https://jabar.times.co.id/
Gaya Hidup

Tradisi Takjilan, Dipopulerkan oleh Muhammadiyah?

Sabtu, 08 Maret 2025 - 14:06
Tradisi Takjilan, Dipopulerkan oleh Muhammadiyah? Tradisi takjilan di masjid Jogokariyan Yogyakarta. (FOTO: warta jogjakot)

TIMES JABAR, JAKARTARamadan tiba, masjid turut meramaikan dengan menyiapkan takjil bagi jemaah. 

Tak hanya masjid, pasar takjil juga selalu ramai. Bahkan beberapa tahun terakhir tradisi takjilan makin meriah dengan adanya istilah war takjil (yang diartikan berburu takjil) juga diikuti oleh non muslim. Bukannya marah, namun warga makin senang, karena kerukunan umat beragama sangat nyata terlihat. 

Takjil sendiri merupakan makanan untuk berbuka puasa. Makanan di sini adalah makanan pembuka, makanan yang ringan sebelum makanan berat. Makanan yang cepat di makan sebelum salat maghrib. 

Kata takjil sendiri berasal dari bahasa Arab Ajjalu yang artinya menyegerakan. Hadis Nabi Muhammad dalam Riwayat Bukhari dan Muslim berbunyi "Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan (ajjalu) berbuka". 

Lalu sejak kapan takjilan menjadi tradisi di Indonesia. Dalam buku Kiai Ahmad Dahlan - Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan, Profesor Munir Mukhan menuliskan bahawa tradisi takjilan di Indonesia dipelopiri oleh Muhammadiyah. 

Dijelaskan bahwa tradisi takjilan bermula saat Sri Sulan Hamengku Buwono VIII dan Kiai Ahmad Dahlan menyegerakan berbuka dengan membagikan gulai kambing di bulan Ramadan pada kaum dhuafa. Pembagian itu menjadi sedekah dari Raja Yogyakarta pada rakyatnya. 

Sumber lain menyebut, Snouck Hurgronje tradisi berbuka bersama di masjid sudah ada di Aceh sejak tahun 1891. Warga berbondong-bondong ke masjid untuk menyantap bubur pedas atau ie bu peudah.

Jika dirunut berdasarkan tahunnya, masa itu Muhammadiyah belum lahir. Muhammadiyah baru resmi dibentuk pada tahun 1912. 

Meski demikian, tradisi takjilan terus dilakukan oleh Muhammadiyah bersama Keraton Yogyakarta kala itu. 

Kini beberapa masjid di Yogyakarta terkenal karena menyedian takjil yang jumlahnya mencapai ribuan piring. Seperti masjid Jogokariyan yang selalu viral itu, ada juga masjid Syuhada, masjid Nurul Ashri dan tentu saja masjid Gedhe Kauman.

Di daerah lain juga sama, masjid berlomba-lomba memberikan menu takjil yang enak. Kalau Anda war takjil ke masjid atau di pasar Ramadan TIMES Lovers? (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.