TIMES JABAR, CIANJUR – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) menjadi istimewa bagi Mutiara Nisa. Perempuan lulusan Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur ini telah menyelesaikan studi magister di luar negeri, tepatnya di Transilvania University of Brasov, Rumania.
"Setelah berbagai upaya, termasuk beberapa kali mencoba melamar beasiswa ke berbagai negara, saya berhasil meraih beasiswa dari pemerintah Rumania hingga menyelesaikan program magister," katanya melalui pesan tertulis kepada TIMES Indonesia, Selasa (8/10/2024).
Pemilik akun media sosial Instagram @mutiaranisaaaaa ingin membuktikan bahwa pendidikan pesantren bisa menjadi pondasi kuat untuk mengejar mimpi yang lebih besar.
Perjuangan Mutia, sapaan akrabnya, tak hanya mencerminkan semangat belajar yang kuat, tetapi juga menunjukkan bahwa santri mampu bersaing di kancah internasional.
"Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, pencapaian saya ini semoga menjadi inspirasi bagi para santri dan generasi muda Indonesia, bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, mimpi untuk belajar di luar negeri bisa terwujud," ujarnya.
Anak pertama dari dua bersaudara ini menceritakan awal perjalanannya, bahwa keinginan melanjutkan studi di luar negeri muncul dari mimpinya sejak kecil yaitu merasakan pengalaman hidup sebagai minoritas di negara asing.
Mutiara Nisa bersama teman kuliah di Transilvania University of Brasov. (FOTO: Mutia for TIMES Indonesia)
"Meskipun ada perbedaan lingkungan akademik, sistem penilaian akhir di Rumania tetap serupa dengan di Indonesia, di mana tesis menjadi faktor penentu kelulusan dalam meraih titel magister," imbuh Mutia yang memiliki hobi traveling.
Dikatakan Mutia, perbedaan yang paling mencolok adalah adanya jam seminar atau presentasi khusus di luar jam kuliah biasa, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih mendalami materi yang diberikan oleh profesor.
"Selain itu, suasana lingkungan yang berbeda juga menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, saya juga kerap melihat arsitektur di Rumania yang banyak dipengaruhi oleh gaya gothic, serta cuaca yang jauh berbeda dengan Indonesia," ungkapnya.
Ketika ditanya tentang hal pertama yang terlintas mengenai Rumania, Mutia langsung menyebut kisah legendaris Dracula. Tak heran, Bran Castle atau Kastil Dracula menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal di negara tersebut.
Menurutnya, Rumania juga memiliki banyak kastil di berbagai kota yang masing-masing menawarkan struktur bangunan yang unik dan memukau.
"Tidak hanya itu, sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen Ortodoks, Rumania juga dipenuhi ratusan gereja dengan arsitektur yang sangat menarik," timpalnya.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana keagamaan dan budaya yang kental, Nisa merekomendasikan datang pada akhir Desember hingga awal Januari. Pada masa ini, jalan-jalan di Rumania dihiasi lampu-lampu indah, menciptakan suasana yang sangat meriah.
Menurut pengalaman Nisa, Rumania tidak memiliki budaya yang terlalu menonjol, tetapi yang paling ia kagumi adalah keramahan penduduk setempat. Meskipun mayoritas masyarakatnya sangat religius, mereka tetap sangat terbuka dan ramah terhadap orang asing.
"Setelah menyelesaikan studi masternya, saya berharap dapat segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan potensi dan pengalaman yang dimiliki, baik di Indonesia maupun di luar negeri," harapnya sembari tersenyum manis.
"Tidak hanya itu, setelah berkarir selama beberapa tahun dan mendapatkan pengalaman yang cukup, saya berencana melanjutkan studi ke jenjang doktoral dengan kembali mendaftar beasiswa di luar negeri," tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, berikut catatan prestasi yang telah diraih Mutia yaitu:
- Beasiswa Romanian Government Scholarship pada tahun 2021
- Beasiswa Erasmus+ dari pemerintah Uni Eropa untuk melaksanakan pertukaran pelajar ke University Malaya (2023)
- GPA/IPK= 9.52/3.81
Adapun pengalaman lapangan yaitu:
- Asisten Lapangan (DPPKBP3A Cianjur)- Internship (2018)
- KPPS-LN (Bucharest) (2024)
- Housekeeping (Hotel Miraj-Hotel Majestic) Part time (2022)
- Boba Bartender (Sakura Bubble tea) Part time (2021)
- Cashier (Kfood Brasov) Part time (2022)
Sedangkan pengalaman organisasi yaitu:
- Indonesia Scholarship Center (Divisi Program) 2020-2021
- PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Rumania (Ketua Media dan Informasi) 2022-2023
- PPIDK Amerop (Perhimpunan Pelajar Indonesia Daerah Kawasan Amerika Eropa) (Anggota Divisi Sosial Departemen Pengabdian Masyarakat) 2022-2023
- PPI Rumania (Sekretaris Umum) 2023-2024
Sementara untuk konferensi dan seminar yaitu:
- Delegasi pada PPI Education Expo Chapter 4 (2022)
- Pembicara pada Radio 'Suara Muslim' dengan tema "Ramadhan Around the World" (2022)
- Pemateri pada bimbingan beasiswa Rumania bekerjasama dengan CBBI Indonesia x PPI Rumania (2023)
- Pemateri pada seminar beasiswa Rumania oleh FPCI Chapter USNI (2023)
- Pemateri pada Webinar Beasiswa Rumania oleh CBBI Indonesia (2024)
- Pembicara pada live instagram @mimpianaktimur dengan tema: Kantong Bacarita: Ramadhan dan Lebaran di Negeri Rumania. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |