https://jabar.times.co.id/
Gaya Hidup

Anime yang Pernah Populer di Indonesia ini Ternyata Bukan untuk Anak-anak

Senin, 08 Juli 2024 - 13:06
Anime yang Pernah Populer di Indonesia ini Ternyata Bukan untuk Anak-anak Sailor Moon, anime yang pernah populer di Indonesia.

TIMES JABAR, JAKARTA – Banyak anime atau animasi asal Jepang yang populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Anime biasanya diangkat dari manga yang sebelumnya juga laris manis di negeri Matahari Terbit itu. 

Banyak orang beranggapan, komik atau manga yang diadaptasi menjadi anime baik series maupun film untuk anak-anak, karena bergambar alias kartun. Tapi ternyata nggak semua anime peruntukannya untuk anak-anak lho. 

Di negara asalnya Jepang, manga maupun anime diberi rating usia penonton. Dan ada beberapa yang lolos tayang di Indonesia dan dikonsumsi anak-anak. Waduh!

Berikut anime yang sebenarnya bukan untuk anak-anak. 

Sailor Moon

anime-2.jpg

Hayo siapa yang suka nonton Sailor Moon. Anime series ini sukses di tahun 1990-an yaa TIMES Lovers. 

Sailor Moon sukses menarik perhatian para gadis cilik kala itu. Ketertarikan pada Sailor Moon karena sanga jagoan adalah perempuan. 

Sailor Moon yang ditulis oleh Naoko Takeuchi menceritakan tentang sekelompok gadis yang memiliki kekuatan super yang berasal dari bulan dan planet-planet. 

Secara umun, Sailor Moon memang mengisahkan para gadis untuk menyelamatkan dunia dari serangan musuh-musuhnya. Usagi dan kawan-kawannya digambarkan sebagai siswi SMP. Mereka akan berubah wujud menjadi Sailor saat melawan kejahatan. "Dengan kekuatan bulan aku akan menghukum ku" itulah kalimat ikonik Sailor Moon yang siap bertarung. 

Tapi, ternyata Sailor Moon nggak ramah untuk anak-anak. Ada beberapa adegan dewasa antara Sailor Moon atau Usagi dan kekasihnya Tuxedo Bertopeng atau Mamoru Chiba yang ditampilkan. 

Terlebih Usagi masih SMP, tapi sudah melakukan hal belum boleh dilakukan di usianya. 

Selain kasih asmara Usagi dan Mamoru, anime ini juga menyisipkan kampanye LGBT yang masih sulit dijelaskan pada anak-anak. 

Candy Candy

anime-3.jpg

Masa kejayaan anime Candy Candy tak jauh berbeda dengan Sailor Moon. Namun sebenarnya di Jepang anime ini sudah populer sejak tahun 1970-an.

Sebenarnya anime yang ditulis oleh Kyoko Mizuki dan diilustrasikan oleh Yumiko Igarashi itu mengandung banyak sisi positif. Candy Candy mengikuti kisah seorang anak gadis yatim piatu bernama Candice White Ardlay yang kemudian dipanggil Candy. 

Ia hidup di panti asuhan Pony hingga dewasa. Candy gadis yatim piatu yang gigih berjuang untuk mencari kebahagiaan untuk dirinya. Ia juga tak pernah pantang menyerah dalam mengatasi masalah hidup. 

Sayangnya dalam anime ini juga ada adegan dewasa yang lakukan Candy dan kekasihnya. Selain itu, banyak juga kalimat tentang cinta yang terlalu dewasa sehingga belum dapat dipahami anak-anak. 

Detective Conan

anime-4.jpg

Nah loh, Detective Conan juga ternyata nggak cocok ditonton untuk anak-anak. Series Conan memang jagoannya seorang bocah dan teman-temannya yang juga bocah yang masih sekolah dasar. 

Tapi Conan bukan bocah biasa, dia sebenarnya siswa SMA yang tubuhnya menyusut karena serum yang dicekok-kan ke tubuhnya. 

Meski dengan tubuh mininya, Conan tetap menggunakan otaknya yang cemerlang untuk membongkar kasus kriminal, terutama misteri pembunuhan. 

Nah yang bikin series Detective Conan nggak cocok untuk anak karena ada banyak adegan kekerasan dan pembunuhan. Selain itu cara Conan membongkar misteri belum bisa sepenuhnya dipahami para bocil. 

Gosho Aoyama juga sudah menegaskan bahwa manga juga anime Conan untuk remaja (di atas 15 tahun). 

Shinchan 

anime-5.jpg

Anime selanjutnya ada Crayon Shinchan. Anime ini banyak menampilkan sesuatu yang tidak pantas. 

Shinchan yang bocah TK itu juga kerap melakukan hal vulgar di luar dugaan. Lucu memang, tapi bagi orang dewasa. 

Selain itu Shinchan juga banyak memuat adegan kekerasan. Tak itu saja, meski karakter utama adalah keluarga Shinosuke tapi edukasi yang disampaikan di anime Shinchan tak cukup banyak. 

Di Jepang, anime dan manga Shinchan memang diperuntukkan usia remaja. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.