TIMES JABAR, CIANJUR – Aparat Kepolisian Sektor Mande memastikan bahwa kabar mengenai adanya aksi pembacokan di wilayah hukum Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, adalah informasi bohong atau hoaks. 

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Mande Iptu Yudi Heryanadi setelah pihaknya melakukan penelusuran mendalam terkait dua buah video yang beredar luas di tengah-tengah masyarakat.

Beredarnya video tersebut sempat memicu kekhawatiran warga karena menampilkan rekaman himbauan waspada terhadap pengendara motor yang membawa senjata tajam serta cuplikan aksi kekerasan. 

"Namun lebih lanjut, bahwa setelah dilakukan penyelidikan di lapangan, peristiwa pembacokan tersebut tidak pernah terjadi di wilayah Mande," kata Iptu Yudi dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada Sabtu (27/12/2025).

Berdasarkan hasil klarifikasi kepolisian kepada seorang warga bernama Ucok Harahap, diketahui bahwa ia memang mengunggah satu video berisi himbauan waspada di area pertigaan Pasir Jawa. 

Meski demikian, Ucok menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menyebarkan video kedua yang memperlihatkan adanya tindakan pembacokan seperti yang dituduhkan banyak orang.

Pihak kepolisian menduga ada oknum yang sengaja menggabungkan video himbauan tersebut dengan video kekerasan dari lokasi lain sehingga seolah-olah terjadi aksi kriminalitas di wilayah Mande. 

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, jajaran Polsek Mande telah melakukan pengecekan langsung ke Puskesmas setempat guna mencari tahu apakah ada pasien yang masuk dengan luka senjata tajam, namun hasilnya nihil.

Kemudian dalam hal ini lebih jauh Iptu Yudi Heryanadi menyatakan bahwa situasi di wilayah hukum Mande saat ini tetap kondusif dan aman terkendali. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh konten video yang belum jelas kebenarannya dan selalu melakukan pengecekan informasi kepada pihak berwajib agar tidak menimbulkan kegaduhan di ruang publik," pungkasnya.(*)