TIMES JABAR, BANJAR – Aparat Polsek Pataruman Polres Banjar mengaku sudah mengantongi identitas pelaku penganiayaan terhadap Jajang (28) yang berprofesi sebagai tukang cukur di Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar.
Kapolsek Pataruman AKP Hadi Winarso membenarkan adanya laporan terkait tindak penganiayaan yang menimpa Jajang sehingga menyebabkan lengan dan jari tangannya patah.
"Kejadiannya berawal saat korban berada di tempat pangkas rambut miliknya. Sekira pukul 02.30 WIB Minggu dini hari tadi, dia didatangi sekelompok orang yang langsung menganiaya korban," ungkapnya mengurai kronologi kejadian, Minggu (22/6/2025)
Pasca kejadian, polisi langsung sigap membawa korban ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif.
"Kami sudah meminta keterangan saksi mata dan telah mengantongi identitas pelaku. Pastinya, kami akan lakukan tindakan tegas atas adanya insiden ini," tegas AKP Hadi.
Kapolsek menegaskan bahwa tidak ada yang kebal hukum dalam penanganan tindak pidana umum apalagi terkait gangguan kamtibmas yang meresahkan warga.
"Korban dan para pelaku saling mengenal dan kami masih terus melakukan pendalaman atas kasus ini," katanya.
Adapun motif para pelaku menyerang korban, Kapolsek menyebut sedang dalami saat ini oleh tim Opsnal Polsek Pataruman berkoordinasi dengan Polres Banjar.
Atas kejadian ini, AKP Hadi mengimbau masyarakat agar segera melapor jika terjadi hal-hal yang berpotensi mengganggu Kamtibmas.
"Silahkan gunakan layanan bebas pulsa 110 jika ada situasi darurat di lingkungannya," pesannya.
Sementara Susan (27), istri korban menuturkan bahwa kondisi korban saat ini sudah kembali ke rumah usai menjalani perawatan medis di RSUD Kota Banjar.
"Minggu dinihari tadi suami saya itu pulang mancing dan mampir ke kios pangkas rambut. Saat kejadian, suami saya bersama dua temannya tiba-tiba didatangi sekelompok orang dengan menggunakan puluhan motor dan beberapa diantaranya membawa golok," urai Susan.
Sebelum melakukan penyerangan, para pelaku melemparkan botol bekas minuman keras ke kios pangkas rambut yang didalamnya ada Jajang bersama kedua temannya. Selain itu, Jajang juga sempat ditabrak oleh salah satu pelaku sebanyak dua kali dengan menggunakan motornya.
"Ada dua kali penyerangan, pertama di kios dan kedua di dekat rumah makan padang. Nah, atas penyerangan tersebut, suami saya terluka dan mendapat jahitan di keningnya karena sobek akibat lemparan botol, patah jari tangan dan pergelangan tangan, luka akibat sabetan golok di punggungnya dan luka di kakinya," paparnya.
Susan mengakui bahwa suaminya merupakan salah satu anggota kelompok motor di Kota Banjar dan para pelaku yang menyerangnya juga merupakan kelompok motor lainnya. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Ronny Wicaksono |