https://jabar.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Polres Tasikmalaya Kota Gelar Penyelidikan Intensif atas Perusakan Mobil Ulama

Selasa, 09 Juli 2024 - 12:41
Polres Tasikmalaya Kota Gelar Penyelidikan Intensif atas Perusakan Mobil Ulama Ratusan santri saat mendatangi Polres Tasikmalaya Kota untuk membuat laporan terkait insiden perusakan mobil ulama asal Kabupaten Ciamis, Senin (8/7/2024) malam. (FOTO: Istimewa)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Aparat kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota tengah melakukan penyelidikan intensif atas kasus perusakan mobil ulama setempat pada Senin (8/7/2024) dini hari.

Sebuah insiden perusakan mobil yang dialami oleh seorang ulama asal Ciamis terjadi di Jalan Letkol Basyir Surya, Kecamatan Cibeurem, Kota Tasikmalaya. Peristiwa ini diduga kuat dilakukan oleh geng motor.

Polres Tasikmalaya Kota telah menerima laporan resmi dari korban pada Selasa (9/7/2024). Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut.

“Ya benar, tadi malam kami sudah menerima laporan resmi dari pihak korban,” ujar Ipda Jajang Kurniawan kepada awak media Selasa (9/7/2024).

Korban insiden ini adalah KH Ujang Abdussalam, pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Petirhilir Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. 

Menurut Ujang, insiden terjadi saat dirinya baru pulang dari acara alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya. Ia duduk di belakang mobil, sementara dua santrinya berada di depan, satu mengemudi dan satu lagi menemani.

Di tengah perjalanan, tepatnya di dekat Lanud Wiriadinata, sebuah sepeda motor yang berboncengan bermanuver ke tengah jalan dan menghantam bagian spion serta kaca samping bagian sopir. 

“Dia langsung memukul spion dan kaca sopir, kemungkinan pakai batu. Tidak tahu motor apa karena gelap, ciri-ciri pelaku pun tak terlihat,” ungkap Ujang.

Pecahan kaca masuk ke dalam dan mengenai santri yang sedang mengemudi. Namun, Ujang memerintahkan sopirnya untuk terus melaju hingga sampai ke Ciamis. 

Ujang mengaku tidak mengetahui pelaku dan motif dari perusakan tersebut, namun ia menduga pelakunya adalah geng motor. “Pas berangkat saya juga sempat menemukan kelompok anak-anak sedang balap liar. Jadi kemungkinan pelakunya geng motor,” tambahnya.

Ipda Jajang Kurniawan menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, dan mengumpulkan alat bukti. 

“Kami sedang melakukan penyelidikan, sudah dilakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti. Mudah-mudahan kasus ini bisa segera terungkap,” tandas Jajang.

Kejadian ini menyebar di kalangan santri dan pondok pesantren, sehingga pada Senin malam, ratusan santri mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota untuk membuat laporan terkait insiden ini. 

Perwakilan santri dan ulama, H Wawan Abdul Malik Marwan, meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut serta melakukan penertiban terhadap aktivitas geng motor yang kerap meresahkan.

“Kami santri Ciamis dan Tasikmalaya meminta polisi menertibkan geng motor yang meresahkan masyarakat. Jika polisi tidak bisa, maka santri yang akan melakukan sweeping setiap malam untuk membasmi geng motor di Tasikmalaya,” tegas Wawan. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.