TIMES JABAR, JAKARTA – Panitia MotoGP Mandalika menegaskan bahwa mereka tidak lagi menggunakan jasa pawang hujan untuk mengatasi cuaca selama penyelenggaraan balapan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9/2024).

"Jasa pawang hujan tidak digunakan lagi. Kami adalah orang yang beriman, dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan," ungkap Direktur Komersial PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Troy Reza Warokka.

Pada ajang MotoGP Mandalika 2022, ITDC sempat menggunakan jasa pawang hujan, Rara Istiati Wulandari, untuk mengendalikan cuaca. Namun, pada dua penyelenggaraan terakhir (2023 dan 2024), mereka memilih untuk tidak lagi menggunakan jasa pawang hujan.

Troy menekankan bahwa dirinya dan tim yang berasal dari latar belakang agama yang berbeda hanya mengandalkan doa untuk memohon cuaca yang baik selama acara berlangsung. "Kami berdoa agar acara berjalan lancar dengan cuaca yang mendukung. Sejauh ini, kami merasa banyak dibantu oleh Tuhan dalam event-event seperti ini," tambahnya.

Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk turut berdoa agar MotoGP Mandalika 2024 dapat berlangsung dengan aman dan tanpa hambatan cuaca yang mengganggu.

"Keamanan menjadi prioritas utama. Meskipun, beberapa pembalap justru merasa nyaman berlomba di lintasan basah," ucap Troy.

MotoGP Mandalika 2024 berlangsung dari 27 hingga 29 September. Sesi kualifikasi dan Sprint Race pada dua hari pertama diwarnai oleh cuaca yang cerah. Balapan utama, Grand Prix Indonesia, dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 29 September, pukul 14.00 WIB. (*)