TIMES JABAR, BANJAR – SMAN 1 Kota Banjar melarang siswanya melakukan konvoi dan euforia dalam menyambut kelulusan yang akan diumumkan secara daring, Senin (5/5/2025).

Ini disampaikan Wakasek Humas SMAN 1 Kota Banjar, Sunarto saat melayani sejumlah pertanyaan dari awak media yang meliput.

"Alasan kenapa pengumuman kelulusan dilakukan secara daring yaitu untuk menghindari aktivitas siswa dalam merayakan kelulusan seperti melakukan konvoi atau aksi corat coret pakaian dan yang lainnya agar situasi kelulusan berlangsung kondusif," paparnya.

Sunarto menambahkan bahwa pihaknya menurunkan tim khusus untuk memantau pergerakan siswa di 6 titik sentral yang ada di Kota Banjar dimulai dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

"Untuk itu kami mengimbau agar para sisws tetap dirumahnya masing-masing dalam menyambut kelulusannya," ujarnya.

Imbauan tersebut, kata dia, disebarkan melalui group kelas masing-masing oleh Wali Kelas. Apabila diketahui ada siswa yang terlibat dalam euforia kelulusan maka pihaknya akan melakukan pemanggilan.

"Tidak akan ada penahanan ijazah karena kita juga mengikuti anjuran dari Provinsi agar ijazah tidak ditahan, tapi lebih ke edukasi saja," imbuhnya.

Adapun titik-titik pantauan yang akan ditelusuri tim khusus bentukan SMAN 1 Kota Banjar yaitu Alun-alun, Terminal, Perbatasan Banjar di kawasan Batulawang, Perbatasan Cipadung, Perbatasan Langen, Perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Kami siapkan dua sampai tiga guru yang melakukan pemantauan di 6 titik tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Sunarto menjabarkan mekanisme kelulusan yang pertama kali sudah ditetapkan melalui rapat pleno.

Sebanyak 420 lebih siswa kelas 12 SMAN 1 Kota Banjar akan mendapatkan link pengumuman kelulusan sesuai arahan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII akan dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga malam ini paling lambatnya.

Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K. didampingi Wakapolres Banjar Kompol Dani Prasetya, S.H.,M.H. melakukan juga turun langsung untuk melakukan pemantauan ke SMK Negeri 2 Banjar.

Kunjungan kali ini bertujuan untuk memastikan situasi kondusif di lingkungan sekolah jelang pengumuman kelulusan siswa kelas 12. 

"Kami mengimbau para siswa untuk menghindari sejumlah tindakan yang berpotensi melanggar aturan, seperti konvoi kendaraan di jalan raya, mencorat-coret fasilitas sekolah maupun umum, mengonsumsi minuman keras atau narkotika, serta kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat," jabarnya.

Selain itu, AKBP Tyas Puji Rahadi  mengingatkan agar siswa tidak menggunakan knalpot 'brong' yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan. 

“Kami melakukan monitoring sebagai langkah antisipasi agar siswa tidak terjerumus dalam aktivitas yang dilarang, terutama sebelum dan setelah pengumuman kelulusan,” katanya.

Pantauan Times Indonesia, dalam mengantisipasi euforia kelulusan, tim Patroli dari Samapta Polres Banjar juga bergerak cepat melakukan pemantauan kamtibmas di seluruh SMA/SMK/MA atau sederajat yang ada di Kota Banjar.

"Kami prioritaskan sekolah-sekolah yang menggelar kegiatan pada para siswanya karena dikhawatirkan akan membentuk barisan konvoi seusai kegiatan," jelas Kaur Bin Ops Sat Samapta, IPTU Agus Supriatman. (*)