TIMES JABAR, PANGANDARAN – Sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Pangandaran menjalin kerja sama dengan PT. Suganuma Group Indonesia melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di SMK Bakti Karya Parigi pada Senin, 17 Februari 2025.

Sejumlah SMK di Pangandaran tersebut adalah SMK Plus Ma'arif NU Parigi, SMK Bakti Karya Parigi, SMK Asy Syifa 02 Parigi, SMK Maarif Cijulang, SMK Nurul Huda Al Gina Cimerak, SMK Rahayu Ihsani Cigugur, dan SMK Al Ihsan Langkaplancar.

MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Pangandaran melalui program pelatihan dan penyaluran tenaga kerja berkualitas global ke Jepang.

Fokus utama program pelatihan yang berlangsung selama sepuluh bulan ini adalah siswa SMK ketika sudah menyelesaikan program dan lulus SMK, siswa tersebut akan mendapatkan dua sertifikat penting, yaitu Sertifikat JFT (kemampuan bahasa Jepang) dan Sertifikat SSW (keterampilan teknis), yang menjadi syarat untuk bekerja di Jepang. Selanjutnya, siswa akan dibimbing selama dua sampai tiga bulan untuk dipersiapkan berangkat ke Jepang.

"Program ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat keterampilan siswa SMK sekaligus memberikan mereka peluang untuk bekerja di Jepang. Kami percaya bahwa ini akan menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran khususnya di Kabupaten Pangandaran," kata Direktur PT. Suganuma Group Indonesia, Jalaludin Jumakmuin, Selasa (18/2/2025).

Kepala SMK Plus Ma'arif NU Parigi sekaligus Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SMK Swasta Kabupaten Pangandaran, Mukhlis Nawawi turut hadir dalam acara tersebut.

Muklis Nawawi mengungkapkan, bahwa dirinya sangat mendukung kerja sama ini karena memberikan peluang besar bagi siswanya untuk mengembangkan diri dan meraih kesempatan kerja di Jepang.

Kerja sama ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi lulusan SMK di Kabupaten Pangandaran untuk mengakses pekerjaan berkualitas di Jepang, sekaligus meningkatkan kemampuan siswa SMK dalam menghadapi tantangan dunia kerja.

"Penandatanganan MoU ini merupakan langkah penting dalam menciptakan hubungan yang lebih erat antara dunia pendidikan dan industri, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya di Kabupaten Pangandaran," pungkas Tim Suganuma Group Indonesia wilayah Pangandaran, Dedi Supriatna. (*)