TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Semangat persatuan dan kesatuan yang disertai jiwa rela berkorban untuk bekerja tanpa pamrih dan menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia merupakan nilai-nilai Kejuangan Siliwangi yang harus tetap ditanamkan kepada setiap generasi muda.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Yayasan Universitas Siliwangi Brigjen TNI (Purn) H. Eko Irianto, S.IP. saat mengikuti acara Pendidikan Bela Negara (PBN) ke-VII di Kampus Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, Jalan Peta No.177, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Nilai-nilai kejuangan Siliwangi menurutnya harus terus ditanamkan kepada generasi muda agar nilai tersebut dapat terjaga serta terpelihara sebagai mana nilai-nilai perjuangan 1945.
Kegiatan PBN, menurut Brigjen TNI (Purn) H. Eko Irianto, S.IP merupakan satu upaya untuk membina generasi muda melalui dunia pendidikan agar memiliki rasa tanggung jawab dan berdampak positif dengan dapat berkarya dan berbuat yang terbaik untuk Bangsa Indonesia.
Eko menambahkan kegiatan PBN Universitas Perjuangan ke-VII merupakan implementasi program pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharuskan agar setiap perguruan tinggi membekali para mahasiswanya dengan pengetahuan tentang bela negara.
"Selain itu setiap perguruan tinggi juga diberi kesempatan para mahasiswanya untuk mengikuti pendidikan dan latihan dasar resimen mahasiswa, semua upaya tersebut adalah untuk pembekalan bela negara jika suatu saat terjadi situasi jalur darurat atau perang maka seluruh bangsa Indonesia diantaranya mahasiswa ini dapat menjadi pembela negara," terangnya.
Sehingga PBN diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dapat menghasilkan ilmuwan yang berkarakter pejuang, mahasiswa sebagai generasi muda sekaligus sebagai generasi penerus bangsa dituntut mempunyai nilai strategis dalam memberikan wawasan tentang nilai kebangsaan yang mencintai tanah air Indonesia.
"Generasi 45 telah mewariskan nilai juang 45 kepada generasi penerus perjuangan bangsa Indonesia yang berisi pesan moral perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan agar NKRI atau negara kesatuan Republik Indonesia jangan sampai terjajah kembali," tandasnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan Firgian Ardigurnita, MP kepada TIMES Indonesia mengungkapkan kegiatan PBN Unper ke-VII ini diikuti oleh 1054 mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Perjuangan.
Para peserta PBN menurut Firgian akan mendapatkan berbagai pembelajaran yang laksanakan dilapangan sekitar kampus serta di ruangan kelas yang akan berlangsung selama lima hari, terhitung mulai 13-17 Februari 2023.
"Para mahasiswa akan diberikan Sejarah Kejuangan tentang Siliwangi, yang diharapkan dapat mengetahui perjalanan, karakter yang dimiliki oleh para pejuang Siliwangi sehingga dapat membangun semangat generasi muda dalam bela negara," terangnya.
Selain itu dalam kegiatan PBN menurut Firgiawan Rektor Unper akan memberikan materi tentang Ketahanan Kampus yang mengupas tentang peran mahasiswa sebagai calon pemimpin yang harus tahu dan paham terhadap pemaknaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Nilai-nilai dan skill kejuangan pun menurut Firgiawan akan disampaikan juga oleh pihak Polres Tasikmalaya Kota yang akan mengupas tentang bahaya narkoba dan paham radikalisme, serta peningkatan skill oleh Brigif 13 Galuh dan BPBD Kota Tasikmalaya.
"Ada yang berbeda dalam PBN ke-VII Unper kali ini, yaitu hadirnya OJK dalam memberikan sosialisasi tentang Investasi, dimana banyak kejadian maraknya Pinjol dan Investasi Bodong sehingga banyak mrmakan korban diantaranya para mahasiswa," pungkas Firgiawan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PBN VII Unper Tanamkan Nilai Luhur Kejuangan Siliwangi
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |