TIMES JABAR, BOGOR – Bella Putri Pratiwi, aktris dan model berusia 24 tahun asal Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, membawa visi besar yang ia namakan Gerakan Transformasi lewat Karya (GETAR). 

Sebagai sarjana lulusan Ilmu Komunikasi yang juga aktif di dunia seni, Bella meyakini bahwa kolaborasi lintas generasi adalah kunci untuk menguatkan kesadaran diri dan nilai budaya di kalangan anak muda. 

"Saya mengajak generasi muda untuk berani bertumbuh dan berdaya melalui karya yang lahir dari hati, bekerja sama dengan para ahli di bidangnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (2/11/2025).

Menurut Bella, karya memiliki peran sebagai jembatan penting dalam membentuk generasi yang berkarakter, berdampak, dan mencintai jati diri bangsa. Bella menegaskan, "Mencintai budaya berarti mencintai diri dan jati diri kotanya sendiri karena dari sanalah kekuatan perubahan dimulai." 

Berbekal latar belakangnya sebagai seniman muda, Bella ingin membuktikan bahwa upaya merawat budaya dapat dilakukan dengan cara yang modern dan relevan, tanpa kehilangan esensi akarnya. Saat ini, dia juga aktif tampil di layar kaca sebagai pembawa acara program edukasi dan hiburan.

Jejak Prestasi dan Pengalaman Berharga

Perjalanan karier Bella, yang memiliki hobi bernyanyi, berakting, menulis, hingga mengeksplorasi kesenian, dipenuhi dengan beragam prestasi sejak usia dini. Pada usia 10 tahun, ia sudah meraih Juara 1 Vokal dan Juara 1 Keyboard yang diselenggarakan oleh Getar Pakuan. 

Bella Putri Pratiwi di acara Moka Kota Bogor. (FOTO: Bella for TIMES Indonesia)

Saat remaja, ia kembali menorehkan prestasi serupa dan ditunjuk sebagai pengisi acara Drama Musikal Hari Jadi Kota Bogor. Di bangku SMK, ia terlibat dalam dua kali Juara 3 Teater dalam Festival Drama Juang Disparbud Kota Bogor, Juara 1 Teater FLS2N, dan bahkan menjadi Penanggung Jawab tim musik untuk Festival Teater Remaja se-Jawa Barat & Banten.

Kecintaan pemilik akun media sosial Instagram @___hyku terhadap seni tidak luntur meski disibukkan dengan kuliah, ia tetap menampilkan Monolog Balada Sumarah pada Acara RAW (RAS Art Week) dan aktif dalam kegiatan produksi film pendek hingga mendapatkan prestasi Film Terfavorit tingkat kampus.

Sebuah pencapaian besar baginya adalah berkolaborasi dan satu panggung bersama musisi Panji Sakti di Gedung Dago Tea House, Bandung, sebagai pemeran utama dalam naskah Senandung Riuh Dyah Pitaloka. 

Selain itu, ia juga aktif di balik layar dan depan layar sejak 2017, dari menjadi Asisten Sutradara hingga menjadi talent commercial di industri hiburan. Di sisi akademis, Bella berhasil lulus dengan predikat Cumlaude, membuktikan bahwa pendidikan akademik dapat berjalan seimbang dengan kegiatan positif dan ekspresi diri.

Kepemimpinan dan Keyakinan Diri

Bella juga menekankan pentingnya basic leadership bagi anak muda agar mampu memiliki prinsip dan mengarahkan diri ke arah yang positif. Semangat kepemimpinannya sudah terlihat sejak SMP, di mana ia menjabat sebagai Ketua Paduan Suara SMPN 8 Bogor.

Kemudian dipercaya memegang amanah sebagai Ketua Umum SOWU, Paduan Suara mahasiswa IWU. Amanah ini ia jalankan beriringan dengan tugasnya bersama Kampus Mengajar Batch 3 di wilayah 3T.

Lebih lanjut Bella memilih terjun ke dunia pageant seperti Moka Kota Bogor karena ingin memiliki ruang yang lebih luas untuk menyuarakan nilai-nilai yang ia yakini tentang kesadaran diri, budaya, dan karya. 

"Saya tidak pernah membayangkan akan terjun ke dunia pageant," ucap Bella, namun ia kemudian menyadari bahwa ajang tersebut adalah wadah pembentukan karakter dan ruang untuk menginspirasi. 

Lebih jauh secara khusus dia menegaskan, bahwa impact dan pengalaman jauh lebih penting daripada sekadar gelar, sebab ia percaya "Ku karya hurung budaya, ku budaya hurung Bogor Raya! Gaungkeun Bogor ka Dunia!" (*)