TIMES JABAR, BANDUNG – Momen libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) menjadi periode penting bagi Kota Bandung dalam menunjukkan kesiapan destinasi wisatanya. Salah satu kawasan yang menjadi sorotan utama adalah Jalan Braga,

ikon wisata Kota Kembang ini dikenal dengan jejak sejarah, arsitektur kolonial, serta ragam aktivitas rekreasi urban.

Untuk memastikan kenyamanan wisatawan selama libur panjang Nataru, Kementerian Pariwisata melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan kawasan tersebut.

Peninjauan lapangan dipimpin Ketua Tim Peninjauan Nataru Kota Bandung dari Kementerian Pariwisata, Anwari Masatip, yang juga menjabat sebagai Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut arahan Menteri Pariwisata agar destinasi unggulan siap memberikan layanan terbaik, terutama dari aspek keamanan, ketertiban, dan kenyamanan pengunjung, Kamis (25/12/2025).

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa Jalan Braga tetap menjadi magnet wisatawan, khususnya pada masa libur sekolah dan akhir tahun. Meski cuaca terpantau cukup terik, antusiasme pengunjung tidak surut.

Ribuan wisatawan tampak menikmati suasana kawasan, berjalan kaki menyusuri koridor Braga, berfoto di depan bangunan bersejarah, serta mengunjungi pusat kuliner dan ruang publik yang tersebar di sepanjang jalan.

Kunjungan didominasi wisatawan domestik dari berbagai daerah yang memilih Bandung sebagai tujuan liburan keluarga.

Dari sisi pengelolaan kawasan, unsur ketertiban dan keamanan mendapat perhatian serius. Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiagakan untuk menjaga ketertiban umum dan memberikan rasa aman bagi wisatawan.

Aspek kebersihan juga diperkuat melalui penyediaan tempat sampah di sejumlah titik strategis guna mendukung kenyamanan dan menjaga citra kawasan wisata.

Fasilitas pendukung wisata dinilai cukup memadai. Akses toilet dapat dijangkau melalui sejumlah minimarket di sekitar kawasan, sementara area parkir tersedia di Braga Citywalk dan beberapa ruas jalan penyangga seperti Jalan Suniaraja.

Keberadaan fasilitas ini dinilai membantu wisatawan dalam menikmati kawasan Braga dengan lebih nyaman.

Dari sisi lalu lintas, kepadatan kendaraan sempat terjadi seiring meningkatnya volume kunjungan dan aktivitas parkir di sekitar kawasan. Namun demikian, arus lalu lintas secara umum tetap terkendali.

Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung aktif melakukan pengaturan lalu lintas secara situasional, termasuk menempatkan personel di titik-titik rawan kepadatan serta mengoperasikan posko siaga Nataru di sekitar kawasan wisata.

Anwari Masatip menegaskan bahwa tidak ada penutupan jalan di kawasan Braga selama libur Nataru. Namun, rekayasa lalu lintas tetap dilakukan secara dinamis untuk menjaga keseimbangan antara kelancaran kendaraan dan kenyamanan pejalan kaki.

Pendekatan ini dinilai penting agar wisata kota dapat dinikmati secara aman dan tertib oleh seluruh pengunjung.

Peninjauan ini menjadi bukti kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kualitas layanan pariwisata. Dengan kesiapan yang terukur dan pengelolaan kawasan yang adaptif, Jalan Braga diharapkan terus menghadirkan pengalaman wisata kota yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan selama libur Nataru tahun ini. (*)