https://jabar.times.co.id/
Berita

Realisasikan PKBL BUMN, ABDSI Berikan Penguatan Capacity Building

Sabtu, 27 Mei 2023 - 16:24
Realisasikan PKBL BUMN, ABDSI Berikan Penguatan Capacity Building bagi UMKM Perwakilan ABDSI Nasional, Tengku Irham Kelana (kanan), bersama Ira Damayanti (kiri) dan ABDSI Bandung, Irzaldi (tengah) hadir dalam acara silahturahmi pendampingan pelaku UMKM mitra binaan Pertamina Jawa Bagian Barat (Foto: ABDSI)

TIMES JABAR, BANDUNG – Menjadi pelaku usaha UMKM tidak hanya perlu kemahiran membuat produk saja tetapi harus ditunjang oleh kemampuan lainnya.

Pelaku UMKM yang didominasi oleh pelaku usaha mikro Sebagian besar adalah para ibu rumah tangga yang berharap dari usaha yang dijalankan bisa meraup keuntungan untuk membantu keuangan rumah tangga.

Namun, keterbatasan wawasan perihal menjadi pelaku usaha atau bisnis menjadi hambatan yang banyak ditemui pada pelaku usaha mikro. Apalagi kemajuan teknologi saat ini, cukup merepotkan bagi para ibu rumah tangga yang Sebagian besar waktunya dihabiskan diproduksi.

Dengan adanya hambatan seperti ini, ABDSI (Asosiasi Business Development Services Indonesia) yang mendapat kepercayaan dari BUMN Pertamina melakukan kegiatan penguatan capacity building bagi pelaku UMKM yang telah mendapat support dari Pertamina.

"Kami dari ABDSI adalah mitra lembaga konsultan pendampingan khusus untuk UMKM dan Pertamina itu Lembaga BUMN yang memiliki program PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Ada dana dari keuntungan BUMN Pertamina itu disalurkan kepada para pengusaha kecil, menengah yang belum bankable," ujar Tengku Irham Kelana, perwakilan ABDSI Pusat, Sabtu (27/5/2023).

"Kami sebagai mitra  lembaga pendamping Pertamina bagi para pelaku usaha yang telah mendapat penyaluran dana tersebut. Dan pendanaan tersebut juga tetap melalui proses bersyarat dan penjaminan agunan," jelas Tengku.

Tengku juga mengungkapkan bahwa sifatnya dana tersebut dana pinjaman, bergulir, dan uangnya itu apabila masuk atau dicicil lagi maka akan menjadi pembiayaan lagi bagi UMKM yang lain.

Ia menjelaskan bahwa goals dari program ini adalah membantu pelaku UMKM naik kelas, dimana pelaku UMKM tersebut mengalami peningkatan dari level mikro naik jadi ke kecil dan menengah, dengan adanya bantuan keuangan atau stimulant cicilan atau bantuan modal kerja/usaha tadi.

Tengku menjelaskan bahwa dari sisi pendampingan ke pelaku UMKM, kalau mau dibilang kendala adalah bagaimana menentukan UMKMnya ini  mau maju. ABDSI berupaya bagaimana agar melalui pendampingan,  pelaku UMKM itu bisa meningkatkan usahanya dengan benar.

Jadi, bagaimana dia memulai usahanya dari aspek dari produksi, managemen usahanya, juga bagaimana memasarkannya, kesemuanya itu dibuat dalam bentuk pelatihan capacity building, imbuh Tengku.  

Capacity building itu adalah peningkatan kapasitas yang mencakup pemahaman tentang keuangan, bagaimana menyusun usaha, bagaimana memasarkan, dan semua pelatihannya diberikan kepada para mitra binaan Pertamina oleh ABDSI sebagai mitra konsultan dan pelatihan.

Tengku pun mengutarakan bahwa prosentase "cepat atau lambat" bertumbuh usahanya bergantung juga kepada jenis usaha. Ada yang lambat tetapi managemen usaha bagus, maka hasilnya pun tetap bagus.

Dan kategori naik kelas pada pelaku UMKM itu pun beragam, bisa ada perubahan dari sisi legalitas jadi lengkap dan punya PT, serta omset dan karyawan bertambah, itu juga menjadi salah satu keberhasilan UMKM naik kelas.

Dari program pembinaan pelaku UMKM yang ditangani oleh ABDSI dengan mencakup propinsi Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarat, Jawa Barat, dan Jawa Timur,Bali dan NTB,  menurut Tengku ada beberapa kota yang menunjukkan kemajuan bagus yakni Jawa Timur dan Bali.

Mereka cepat melakukan pola usaha melalui digitalisasi atau penjualan online salah satunya adalah penyebab usaha mereka tetap eksis walau di pandemi sekalipun. Dampaknya, order tetap ada, pengiriman order pun terjadi.  

Selain itu, menurut Tengku, karakter Struggle pelaku UMKM-nya Jawa Timur dan Bali itu kuat. Terlebih, saat pandemi dulu, Bali merupakan Kota terdampak sekali akibat pandemi kemarin sehingga usaha banyak yang drop. Namun, jiwa survival pelaku usahanya kuat sehingga tetap mendapat jalan keluar walau pandemi.

Begitu juga dengan pelaku UMKM Jawa Timur, dimana mereka kreativ, inovatif dan mau mengubah pola usaha yang selama ini dijalankan sehingga hasilnya usaha mereka tidak terpengaruh pandemi. (*)

Pewarta : Djarot Mediandoko
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.