TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Polres Tasikmalaya menggelar Deklarasi Pemilu Damai menjelang Pilkada Serentak 2024, yang diikuti oleh tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya.

Acara tersebut berlangsung pada Kamis (17/10/2024) di Hotel Alhambra, dengan tujuan memastikan pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan kondusif.

Ketiga pasangan calon yang hadir adalah pasangan nomor urut satu, Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly, yang tampak kompak mengenakan batik. Pasangan nomor urut dua, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Alayubi, tiba hampir bersamaan.

Sementara itu, pasangan nomor urut tiga, Ade Sugianto, tidak bisa hadir karena alasan kesehatan, dan diwakili oleh calon Wakil Bupati, Iip Miftahul Paoz.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa deklarasi ini digelar dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk pihak penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Kejaksaan. Tujuan dari deklarasi ini adalah untuk menciptakan situasi Pilkada yang damai dan tertib.

"Kami, Polres Tasikmalaya, bersama stakeholder penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah, melaksanakan Deklarasi Pemilu Damai. Alhamdulillah, para calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya hadir, dan seluruh pihak telah berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada damai," ujar AKBP Haris Dinzah. Kamis (16/10/2024) 

Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan oleh seluruh pasangan calon dan perwakilan pihak terkait, sebagai simbol kesiapan dan komitmen bersama untuk menjaga ketertiban selama proses Pilkada berlangsung. Setiap pasangan calon juga menyampaikan komitmennya secara terbuka.

Iwan Saputra, calon Bupati nomor urut satu, menegaskan pentingnya menjaga kedamaian selama masa kampanye. Dia mengajak partai pengusung, tim kampanye, dan para relawan untuk bersama-sama menjaga situasi yang kondusif.

"Ya kami minta kepada  seluruh relawan dan partai pengusung untuk menjalankan kampanye yang tertib dan berperilaku baik, itu komitmen kami dan seluruh tim," kata Iwan Saputra.

Senada dengan Iwan, Cecep Nurul Yakin, calon Bupati nomor urut dua, juga menyampaikan harapannya agar Pilkada kali ini menjadi ajang pendidikan politik yang positif bagi masyarakat. Menurutnya, anggaran besar yang dialokasikan untuk Pilkada harus dimanfaatkan dengan baik demi menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

"Perhelatan Pilkada ini menggunakan anggaran yang sangat besar bahkan mencapai ratusan miliar, sehingga ini harus dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan politik yang baik. Saya juga meminta penyelenggara pemilu untuk tidak mengambil sikap yang partisan, biarkan kami para calon yang bertarung secara sehat," ucap Cecep Nurul Yakin.

Sementara itu, Iip Miftahul Paoz, calon Wakil Bupati yang mewakili Ade Sugianto dari pasangan nomor urut tiga, menyampaikan bahwa komitmen menjaga Pilkada damai juga dipegang teguh oleh Ade Sugianto. Iip menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik.

"Saya sampaikan bahwa Pak  Ade memiliki komitmen kuat untuk menciptakan Pilkada yang damai. Saya pribadi juga sangat mendukung Pilkada yang aman dan nyaman," tegas Iip Miftahul Paoz.

Acara Deklarasi Pemilu Damai ini ditutup dengan tausiyah dari KH. Ii Abdul Basit, ulama kharismatik Tasikmalaya yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Sukaheding.

 Dalam ceramahnya, KH. Ii Abdul Basit mengingatkan para pasangan calon untuk menjaga kesantunan dan adab dalam berkampanye, menghindari arogansi, serta menunjukkan sikap saling menghargai antar sesama calon.

"Bapak-bapak sudah berniat baik dan niat ini telah dicatat oleh Allah SWT. Kesopanan dan kesantunan yang bapak tunjukkan akan membuat pandangan bapak lebih mulia di mata Allah dan manusia. Kesantunan adalah ajaran dari Alquran dan As-Sunnah. Jadi, mulai sekarang, mari kita wujudkan Pilkada yang damai, dengan kampanye yang santun dan tanpa arogansi. Saling menghargai sesama calon akan membuat masyarakat juga saling menghargai," pesan KH. Ii Abdul Basit.

Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal terciptanya Pilkada Tasikmalaya yang damai, aman, dan jujur. Para calon kepala daerah juga diingatkan untuk siap menghadapi hasil Pilkada, baik itu menang maupun kalah, dengan tetap menjunjung tinggi persatuan dan kebersamaan.

"Dalam setiap kontestasi pasti ada pemenang dan yang kalah. Yang penting, kita semua harus siap untuk menerima hasil Pilkada dengan lapang dada dan terus menjaga kebersamaan," pungkas Kapolres Tasikmalaya.

Dengan adanya Deklarasi Pemilu Damai ini, masyarakat Tasikmalaya berharap agar proses Pilkada bisa berlangsung lancar dan kondusif, sehingga pemimpin yang terpilih dapat membawa perubahan positif bagi kemajuan daerah. (*)