https://jabar.times.co.id/
Berita

Hari PMI : Kisah Mulia Mamanto Prajurit  Pejuang Kemanusiaan

Jumat, 17 September 2021 - 17:40
Hari PMI : Kisah Mulia Mamanto Prajurit  Pejuang Kemanusiaan Mamanto Prajurit TNI AU saat ini bertugas di Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya telah mendonorkan darahnya sebanyak 115 kali (FOTO: Dok. Pribadi Mamanto/TIMES Indonesia)B. Seorang karyawan PMI Markas PMI Kota Tasikmalaya memperlihatkan piagam perh

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Tanggal 17 September 2021 diperingati sebagai Hari Palang Merah Indonesia (Hari PMI) yang ke-76. Kiprah PMI sebagai lembaga lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri yang dibangun untuk tujuan meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, tanpa membedakan latar belakang korban yang di tolong.

Dalam perjalanan ke 76 tahun PMI berkiprah di Indonesia, di Kota Tasikmalaya ada sosok pejuang kemanusiaan yang bernama Mamanto. Mamanto adalah seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) yang bertugas di Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya yang menjadi relawan Donor Darah Sukarelawan (DDS), dimana pada tanggal Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 kemarin mendonorkan darahnya ke 115 kali.

Dalam peringatan PMI ke 76 pria yang berbadan tegap ini menuturkan kepada TIMES Indonesia tentang perjalanan perjuangan kemanusiaannya dalam kegiatan donor darah. Alumni SMA Negeri 48 Jakarta Timur ini menuturkan dirinya mulai mendonorkan darahnya sejak duduk di bangku SMA.

PMI-Markas-PMI-Kota-Tasikmalaya.jpgSeorang karyawan PMI Markas PMI Kota Tasikmalaya memperlihatkan piagam perhargaan Mamanto ke 75, Jumat (17/9/21) sore (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Saya donor darah yang pertama itu sewaktu duduk dibangku SMA kelas tiga sekitar tahun 1984, pada waktu itu kebetulan saya diajak teman yang tergabung dalam PMR untuk mendonor pada acara ulang tahun sekolah pada bulan Agustus," tuturnya, Jumat (17/9/21) sore

Ayah beranak tiga dan sudah bercucu ini mengungkapkan setelah dirinya keluar dari SMA dan masuk menjadi prajurit TNI AU aktivitas kemanusiaan donor darah semakin terpupuk, karena didorong oleh Komandan Pangkalan Udara Atang Senjaya Bogor dimana dirinya bertugas.

"Saya semakin termotivasi karena didorong oleh Danlanud saya, dimana setiap ada acara ulang tahun TNI dan kegiatan donor darah di masyarakat saya selalu didorong untuk mendonorkan darah," kisahnya.

Sejak itu, kegiatan mendonorkan bagi dirinya menjadi satu kebiasaan, dimana setiap tiga bulan sekali dirinya tak pernah absen untuk mendonorkan darahnya. Motivasi untuk mendonorkan darah juga datang orang yang paling dekat dan menjadi teman hidupnya yaitu dari istri tercinta yang bernama Listiana.

Keterpanggilan menjadi pejuang kemanusiaan berangkat dari keprihatinan permintaan darah yang semakin hari semakin meningkat, dan permintaan darah tersebut tidak dapat terpenuhi dari DDS yang ada.

"Tidak setiap orang bisa dan biasa untuk bersedekah mendonorkan darahnya, Insyaalloh kalau saya siap selagi kondisi badan saya sehat hampir setiap tiga bulan sekali saya donorkan, bahkan di bulan suci Ramadan pun saya sempatkan berdonor di malam hari," kisahnya.

Mamanto-berpoto.jpgMamanto berpoto saat menerima piagam perhargaan ke 75 dari Pengurus PMI (FOTO: Dok. Pribadi Mamanto/TIMES Indonesia)

Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya agar aktivitas donor darah menjadi satu budaya untuk bisa saling tolong menolong sesama, selain itu juga dirinya berharap kepada PMI dapat lebih meningkatkan gerakan sosialisasi budaya donor darah dan memberikan apresiasi kepada setiap DDS sebagai bentuk motivasi.

"Saya berharap kepada PMI agar dapat memberikan apresiasi kepada setiap pendonor sukarela yang selalu konsisten dengan memberikan ucapan motivasi dan mengundang pada acara peringatan PMI atau Hari Jadi Kota ataupun misalnya memberikan piagam penghargaan," harapnya.

Dirinya menyesalkan saat ini pemberian apresiasi kepada para pendonor selalu telat, misalkan untuk penghargaan yang ke 100 kali belum diterima padahal dirinya sudah melaksanakan donor yang ke 115 kali, ini penting sebagai bentuk motivasi dan pendorong bagi generasi muda untuk menjadi satu kebanggaan menjadi donor darah sukarelawan.

Di Markas PMI Kota Tasikmalaya Jalan Siliwangi, Kelurahan Kahuripan Kota Tasikmalaya Kepala Bidang Administrasi Umum  Yudi Nurdian (37) mengapresiasi terhadap kiprah Mamanto, semoga kisah mulia perjalanan menjadi pejuang kemanusiaan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. "Saya apresiasi sekali terhadap pak Mamanto, luar biasa bisa mendonor sampai 115 kali, semoga ini menjadi inspirasi bagi generasi muda di Tasikmalaya," pungkasnya. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.