TIMES JABAR, BANJAR – Pasca insiden pembakaran, Pendopo Wali Kota Banjar yang sebelumnya gosong kini mulai dipercantik kembali.
Ini terlihat sejak beberapa pekerja bangunan mulai mengecat kembali joglo Pendopo yang semula hitam menjadi putih tulang.
Para pekerja bangunan tersebut sudah mulai menyulap kembali area pendopo Wali Kota Banjar sehingga tidak lagi nampak bangunan yang terlihat hangus akibat di bakar warga yang belakangan dinyatakan sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kabag umum Setda Kota Banjar, Mamat Rachmat, menyebutkan bahwa renovasi pendopo tersebut didanai dari klaim Asuransi setelah diajukan pasca kebakaran.
"Dikerjakan mulai Senin pekan lalu samai 45 hari hari kalender," ungkapnya, Selasa (17/1/223).
Pengerjaan yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp149.778.000 ini dikerjakan oleh CV Wildan Pratama mulai 10 Januari 2023.
Menjelang hari jadi ke-20 Kota Banjar yang jatuh pada bulan Februari mendatang, Pendopo Kota Banjar diharapkan dapat diaktifkan kembali sebagai simbol Kota Banjar.
Selain pengecatan, renovasi juga menyentuh pergantian sebagian lantai keramik yang sempat terkena percikan api dan sekaligus tangga menuju pendopo.
Tini, warga Neglasari Kecamatan Banjar yang biasa berkunjung ke Alun-alun Kota Banjar dimana lokasinya berada di depan Pendopo mengaku lega melihat Pendopo Wali Kota kembali terlihat megah dan bersih.
"Sejak kebakaran Oktober lalu kondisi Pendopo nampak memprihatinkan apalagi letaknya kan di sentral Kota ya tapi sekarang sudah tampak megah kembali dan membuat suasana Pendopo lebih asri seperti sebelumnya ketika belum terbakar," tuturnya.
Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih, M.Si mengaku perbaikan pendopo dapat menghilangkan rasa traumanya atas insiden kebakaran yang menimpa rumah dinasnya tersebut.
"Alhamdulillah, menyikapi kejadian itu saya secara pribadi memaklumi dan menjadi evaluasi lagi untuk meningkatkan pengamanan di area Pendopo," katanya.
Ade Uu Sukaesih mengaku bahwa sebetulnya banyak kejadian aneh yang sempat menimpa padanya sejak menjabat sebagai Wali Kota namun pihaknya menyikapinya dengan santai.
"Sampai insiden kebakaran sebetulnya shock di awal-awal tapi insha Alloh selama kita percaya sama takdir Alloh maka kita serahkan diri saja kepada-Nya," ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Banjar ini kini terlihat lebih santai menanggapi kejadian yang sempat membuatnya terpukul tersebut. Bahkan, Wali Kota mengaku prihatin dengan kondisi pelaku pembakaran tersebut.
"Sekarang kan sedang menjalani tahap pengobatan ya semoga segera diberikan kesembuhan," harapnya terkait kondisi pelaku pembakaran pendopo Wali Kota Banjar. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Deasy Mayasari |