TIMES JABAR, PANGANDARAN – Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mendorong skala prioritas dan efisiensi anggaran pada APBD 2025 Pangandaran.
"Kondisi keuangan seperti sekarang ini Pemkab Pangandaran harus diingatkan untuk melakukan skala prioritas anggaran," kata Asep, Selasa (19/11/2024).
Asep menambahkan, anggaran yang akan digunakan oleh Pemerintah Daerah Pangandaran harus yang produktif karena menjadi salah satu opsi dalam penyehatan APBD 2025.
Selain itu juga harus ada terobosan dalam rangka meningkatkan pendapatan agar mampu meningkatkan makro masyarakat. "Pemerintah Daerah Pangandaran harus berani meninggalkan hal-hal yang bukan prioritas," jelasnya.
Cara untuk meninggalkan hal yang bukan prioritas dengan langkah kegiatan yang tidak perlu harus ditinggalkan. "Ketika dalam kondisi keuangan sulit seperti sekarang ini, semuanya harus mau dan memaksakan efesiensi anggaran," tegas Asep.
Asep menyatakan, efesiensi anggaran ini bisa direalisasikan pada RAPBD tahun 2025 mendatang.
"Kami sudah bahas pada KUA PPAS, baik itu kondisi ekonomi makro, kebijakan pendapatan, belanja daerah, strategi pencapain," kata Asep.
Untuk proyeksi pendapatan di APBD Pangandaran tahun 2025 sebesar Rp941 miliar, belanjanya Rp930 miliar, surplus Rp 4 miliar, beberapa penerimaan pembiayaan dan lain-lain.
Asep mengakui bahwa dalam penyusunan KUA PPAS ini masih menganut pada portofolio pinjaman Rp350 miliar. Apabila, pada akhirnya portofolio nantinya tidak disetujui, Asep menegaskan harus melakukan langkah-langkah dalam RAPBD.
Asep juga mengajak, kepada seluruh pihak agar mendorong dan mensuport supaya portofolio bisa terealisasi.
"Portofolio itu sebagai salah satu upaya yang harus dilakukan agar kondisi APBD tetap stabil," pungkas Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ketua DPRD Pangandaran Dorong Skala Prioritas dan Efisiensi APBD 2025
Pewarta | : Syamsul Ma'arif |
Editor | : Ronny Wicaksono |