TIMES JABAR, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memastikan akan mempertahankan program unggulan Kemenpar 2026 sekaligus menambah sejumlah inovasi baru. Salah satu fokus utama adalah peningkatan aspek keselamatan berwisata, terutama pada aktivitas wisata ekstrem.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Senin (17/11/2025).

“Untuk tahun 2026, kami akan tetap melanjutkan program-program unggulan yang telah berjalan di 2025 sambil menghadirkan berbagai inovasi dan melakukan ekspansi program baru,” ujar Widiyanti.

Fokus pada Keselamatan Wisata Ekstrem

Widiyanti menegaskan bahwa Kemenpar akan memperkuat upskilling dan reskilling untuk pemandu wisata, khususnya yang menangani kegiatan berisiko tinggi. Program tersebut menyasar peningkatan kesiapsiagaan dalam pencegahan dan penanganan pertama pada wisata ekstrem.

Salah satu kegiatan yang segera digelar adalah pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi bagi 200 pemandu wisata, meliputi pemandu wisata gunung, wisata tirta, dan wisata selam.

“Termasuk untuk lokasi yang mengarah ke wisata ekstrem,” katanya.

Pengembangan 6.100 Desa Wisata Berlanjut

Pada 2026, Kemenpar juga akan melanjutkan pengembangan desa wisata. Saat ini terdapat lebih dari 6.100 desa wisata yang terhubung dalam jejaring kementerian. Program tersebut mencakup pendampingan desa berpotensi, penguatan masyarakat sadar wisata, peningkatan daya saing, serta pengelolaan berkelanjutan.

Dalam kerangka Pariwisata Berkualitas, pemerintah akan memanfaatkan minat khusus wisatawan sebagai daya tarik, seperti gastronomi, bahari, kebugaran, wastra, seni, dan desain. Langkah ini ditujukan untuk menarik wisatawan mancanegara berdaya beli tinggi dan mendorong peningkatan pengeluaran mereka di Indonesia.

“Kami akan lanjutkan kegiatan kurasi daya tarik termasuk usaha UMKM, pelaku aircraft, Wonderful Indonesia Gourmet, Wonderful Indonesia Wellness, serta pendampingan dan pembinaan usaha,” ujar Widiyanti.

Event by Indonesia dan Kurasi KEN Tetap Berjalan

Untuk program Event by Indonesia, Kemenpar tetap melakukan kurasi melalui Karisma Event Nusantara (KEN). Kementerian juga memanfaatkan platform digital untuk mendukung kurasi dan publikasi event nasional.

Tahun 2026 menjadi momentum penerapan Tourism 5.0 melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu inisiatif yang dikembangkan adalah platform terpadu Event by Indonesia sebagai pusat informasi dan perizinan penyelenggaraan event.

“Kami akan alihkan program ke event lewat pengembangan platform terpadu untuk perizinan event,” jelas Widiyanti.

Selain program unggulan ini, masing-masing kedeputian juga tetap menjalankan program kerja sebagaimana seharusnya.

Sementara itu, Gerakan Wisata Bersih (GWB) tidak disebutkan kembali sebagai bagian dari program unggulan Kemenpar 2026, meski sebelumnya menjadi salah satu program prioritas.(*)