TIMES JABAR, MAJALENGKA – Masyarakat di Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Jawa Barat, mengharapkan agar dinas pendidikan menertibkan atau meratakan saja bangunan yang sudah lama ditinggalkan tersebut.
Bangunan sekolah yang dimaksud yakni eks Sekolah Dasar (SD) Negeri Panjalin Kidul I yang letaknya berada di Blok Jumat, RT 06, RW 09 desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya.
Keluhan ini mengemuka bukan saja dari warga setempat. Namun tokoh masyarakat Desa Panjalin Kidul, Aklani juga mengeluhkan hal serupa.
Menurut Aklani, sejak bangunan SD tersebut ditinggalkan, secara otomatis bangunan itu tanpa aktivitas.
"Karena tanpa aktivitas belajar mengajar, maka bangunan itu jadi sepi. Jika malam hari, sering digunakan oleh kalangan oknum remaja berbuat yang aneh-aneh," ungkapnya, Rabu, (6/7/2022).
Aklani menambahkan, bangunan bekas SD itu juga terlihat sudah rapuh. Atapnya telah bobrok, gentengnya berjatuhan.
"Meskipun kondisinya begitu, namun bagi oknum tertentu, bangunan itu selalu dipakai untuk minum-minum, kadang ditemukan bekas botol miras," ungkapnya.
Aklani menjelaskan, ia sendiri sering mendapatkan laporan dari para tetangganya, terkait bangunan eks SD itu, sering dijadikan sebagai tempat asusila oleh oknum tertentu.
"Banyak laporan dari warga, kalau malam hari sering dimanfaatkan bangunan SD itu kerap dijadikan sebagai tempat asusila," ujarnya.
Kepala Desa Panjalin Kidul, Dudung Abdul Yasin membenarkan bahwa sebagian warganya melaporkan keluhan tentang bangunan eks SD Panjalin Kidul 1 yang sering dijadikan sebagai tempat asusila. "Kami berharap OPD terkait, Disdik Majalengka agar menindaklanjutinya. Akan lebih nyaman jika dirobohkan saja," ungkapnya. (*)
Pewarta | : Herik Diana (MG-406) |
Editor | : Irfan Anshori |