TIMES JABAR, BANDUNG – Mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih yang berlangsung selama enam hari, mulai Rabu 28 Mei hingga Senin 2 Juni 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung (KAI Daop 2 Bandung) menyiapkan total 134.424 tempat duduk untuk perjalanan kereta api keberangkatan dan kedatangan di wilayah operasionalnya.
Langkah strategis ini dilakukan demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang memilih menggunakan moda transportasi kereta api, terutama dalam masa libur panjang yang kerap menjadi momentum pulang kampung, liburan keluarga, maupun perjalanan bisnis.
Dalan siaran pers yang diterima TIMES Indonesia Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menjelaskan bahwa dari total kapasitas yang disediakan tersebut, sebanyak 67.016 tempat duduk dialokasikan untuk keberangkatan dari wilayah Daop 2 Bandung menuju berbagai destinasi populer seperti Jakarta (Gambir dan Pasar Senen), Yogyakarta, Surabaya, dan sejumlah daerah di Jawa Tengah.
“Kami memperkirakan akan ada peningkatan jumlah pelanggan seiring dengan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api selama libur panjang ini. Oleh sebab itu, kami berupaya mengakomodir kebutuhan para pelanggan kami dengan memaksimalkan seluruh rangkaian KA Reguler dan menjalankan KA Parahyangan Fakultatif serta KA Lodaya Tambahan, dengan harapan seluruh kebutuhan perjalanan pelanggan KA dapat terlaksana dengan aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Kuswardojo, Senin (26/5/2025).
Sebagai bentuk konkret dari upaya mengantisipasi lonjakan tersebut, KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan dua kereta api tambahan dengan rute strategis dan jadwal keberangkatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Berikut rincian pengoperasian KA Tambahan selama masa libur panjang:
1. KA Parahyangan Fakultatif
Relasi: Bandung – Gambir (PP)
Kelas: Eksekutif
Tanggal Operasional: 29 Mei – 1 Juni 2025
Jadwal: Berangkat dari Bandung pukul 10.25 WIB dan tiba di Gambir pukul 13.13 WIB
2. KA Lodaya Tambahan
Relasi: Bandung – Solo Balapan (PP)
Kelas: Ekonomi dan Eksekutif
Tanggal Operasional: 29 Mei – 2 Juni 2025
Jadwal: Berangkat dari Bandung pukul 10.10 WIB dan tiba di Solo Balapan pukul 18.50 WIB
Pengoperasian KA tambahan ini merupakan bagian dari strategi extra seat capacity untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa yang terus meningkat setiap kali memasuki momen libur nasional atau akhir pekan panjang.
Melihat tren peningkatan minat penumpang, KAI Daop 2 Bandung mengimbau masyarakat agar segera melakukan pemesanan tiket kereta api melalui berbagai kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, maupun mitra resmi lainnya, demi memastikan ketersediaan tempat duduk.
“Kami mengimbau pelanggan untuk merencanakan perjalanan sejak dini agar tidak kehabisan tiket, terutama untuk tanggal-tanggal favorit. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik,” ujar Kuswardojo.
KAI juga meminta kepada para pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun, mematuhi seluruh aturan keselamatan yang berlaku, menjaga ketertiban selama berada di stasiun dan dalam perjalanan, serta tetap mengikuti protokol yang telah ditetapkan.
Kuswardojo juga menegaskan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan transportasi unggulan bagi masyarakat, karena selain bebas macet dan nyaman, moda ini juga lebih ramah lingkungan dibandingkan moda transportasi lainnya.
KAI Daop 2 Bandung mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan kereta api sebagai solusi mobilitas yang efisien selama masa libur panjang. Selain kapasitas yang besar dan jadwal yang teratur, fasilitas stasiun dan kereta terus ditingkatkan demi kenyamanan pelanggan.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait jadwal perjalanan, tarif, maupun layanan lainnya, pelanggan dapat mengakses layanan informasi resmi KAI, diantaranya Contact Center KAI 121
Telepon: 121 / (021) 121, WhatsApp: 0811-1211-1121, Email: [email protected], Media Sosial Resmi KAI: @keretaapikita (Instagram dan Twitter/X), PT Kereta Api Indonesia (Facebook dan YouTube). (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |