TIMES JABAR, BANDUNG – Ada penampakan karakter tokoh wayang Bima, saat memasuki ruang kerja Bupati Bandung Dadang Supriatna di rumah dinasnya. Sosok Bima dalam pewayangan berperawakan tinggi besar, kuat tenaganya, perlambang Bedas dalam bahasa sundanya atau bertenaga besar.

Bedas memang menjadi tagline pemerintahan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan di Kabupaten Bandung. Selain artinya bertenaga besar, Bedas merupakan akronim dari Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera.

"Bima ini pemberian dari A Dadan. Katanya, Bima itu siloka (perlambang) Bedas," ujar bupati kepada TIMES Indonesia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/6/2022). 

Aa Dadan yang dimaksud adalah dalang kondang Dadan Sunandar Sunarya dari Padepokan Wayang Golek Giri Harja III, di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. 

Keduanya, antara Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, dengan Ki Dalang Dadan memang sudah terjalin hubungan yang sangat dekat. Ibarat sudah seperti satu keluarga saja, keakraban yang terjalin turun temurun. 

Ki Dalang Dadan Sunandar sendiri mengaku memberikan wayang Bima itu kepada Bupati Bandung. Dadan terkesan wayang Bima pemberiannya itu dipajang di ruang kerja Bupati Bandung. 

Artinya, kata Dadan, Bupati Dadang Supriatna memang concern kepada seni budaya, khususnya wayang golek.

"Karena wayang Bima itu merupakan simbol Bedas. Secara fisik Bima kan tinggi besar bertenaga kuat. Dia punya ajian Bandung Bandawasa, yang bisa punya tenaga lebih dari 60 ekor tenaga gajah," papar Dadan saat ditemui di rumah dinas.

Bedas menurut Dadang, bukan hanya Bedas dari sisi fisik atau tenaga. Tapi juga Bedas dalam tekadnya, Bedas dalam ucapan, Bedas laku lampahnya, Bedas kejujurannya. Bima juga perlambang Bedas kejujurannya, dan tidak pernah mengingkari janjinya.

"Saya berharap Pak Bupati bisa menyerap filosofi karakter dari sosok Bima ini," terang Ki Dalang.

Bima adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Kunti, dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, walaupun sebenarnya berhati lembut. 
Di antara Pandawa, dia berada di urutan kedua dari lima bersaudara. Bima setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa-basi, tak pernah bersikap mendua, serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.(*)