TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Dua atlet muda berbakat asal Kota Tasikmalaya, M Dastan dan Septiani Putri, mencuri perhatian publik dalam ajang Kamandara Swimming Championship & Fun Swim 2025 yang digelar di Mangkubumi Swimming Pool pada Minggu (22/6/2025). 

Keduanya tampil sebagai perenang terbaik dalam kejuaraan tersebut dengan torehan medali yang luar biasa yang menunjukkan bukti keberhasilan pembinaan atlet usia dini di Kota Tasikmalaya.

M Dastan berhasil meraih enam medali emas, sementara Septiani Putri membawa pulang empat medali emas, menjadikan mereka atlet paling bersinar dalam turnamen renang tingkat regional tersebut.

Kedua perenang muda ini merupakan atlet binaan Swim Academy Center (SAC) Tasikmalaya, sebuah akademi renang yang telah berdiri sejak tahun 2019 dan kini semakin dikenal sebagai pusat pembinaan atlet renang berprestasi di wilayah Priangan Timur.

Pelatih SAC, Ricky Subagja, S.Pd, menuturkan bahwa keberhasilan M Dastan dan Septiani Putri tidak datang secara instan. 

“Untuk mencetak sang juara tidak mudah. Dibutuhkan disiplin tinggi dan jadwal latihan yang konsisten,” ujar Ricky kepada TIMES Indonesia, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, SAC menerapkan program latihan yang terstruktur. “Latihan teknis dan fisik dilakukan empat kali dalam seminggu pada sore hari, ditambah dengan latihan subuh sebanyak lima kali dalam seminggu,” imbuhnya. 

Selain program latihan yang ketat, dukungan dari orang tua juga disebut sebagai faktor krusial yang turut menentukan keberhasilan atlet dalam mengukir prestasi.

Keberhasilan tidak hanya datang dari Dastan dan Septiani. Dalam Kamandara Swimming Championship & Fun Swim 2025 ini, SAC Tasikmalaya secara keseluruhan menyabet total 32 medali, terdiri dari 13 medali emas, 5 medali perak dan 14 medali perunggu.

Kontribusi medali tersebut datang dari berbagai kelompok umur (KU) dan Kelompok Pemula (KP). Di KU 2, medali disumbangkan oleh Abyaksa; KU 3 oleh Adriya, Putri dan Ime; sedangkan KU 4 oleh Devina dan Aufa.

"Untuk kategori pemula, medali dipersembahkan oleh empat perenang potensial, yaitu Fathian, Dastan, Sidny, dan Amar," tandasnya.

Inisiator sekaligus pembina SAC Tasikmalaya, Edwin Puryana, M.Pd, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para atlet binaannya. “Saya sangat bangga, karena mereka berhasil membawa nama baik SAC dan mengharumkan Kota Tasikmalaya di ajang renang yang bergengsi ini,” tutur Edwin.

Ia juga memberikan semangat kepada para atlet yang belum meraih medali. “Jangan putus asa. Tetap semangat berlatih. Kami yakin, kalian bisa mencetak prestasi di ajang yang lebih besar, seperti Porprov Jawa Barat 2026,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, menyambut baik keberhasilan SAC dan gelaran Kamandara Swimming Championship & Fun Swim 2025. “Kami mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan ini. Semakin banyak event seperti ini, maka akan semakin besar peluang lahirnya bibit unggul atlet renang di Kota Tasikmalaya,” ujar Anton.

Anton menambahkan bahwa KONI siap mendukung segala bentuk kegiatan pembinaan atlet muda dari berbagai cabang olahraga, termasuk renang

Swim Academy Center (SAC) menurutnya  merupakan akademi renang yang berdiri sejak 2019 di Tasikmalaya, dengan misi utama mencetak atlet-atlet renang profesional dari usia dini. 

"SAC dikenal dengan metode pelatihan disiplin, berbasis sains olahraga dan pendekatan psikologis anak, saat ini menjadi salah satu akademi dengan jumlah atlet berprestasi di Kota Tasikmalaya, saya berharap agar terus berkontribusi dalam pengembangan olahraga renang di Kota Tasikmalaya," harapnya. (*)