TIMES JABAR, BANTUL – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berhasil mempertahankan ISO 9001:2015 dan memperoleh sertifikat ISO 27001:2013. Sertifikati itu didapatkan setelah dilakukan audit eksternal oleh Lembaga Sertifikasi ISO Integrated Assesment Services (IAS). Penilaian atau audit dilaksanakan di Kantor Kompleks Manding pada 26 dan 27 September lalu.

Bagi pemerintah daerah, penghargaan ini merupakan appresiasi yang sangat berharga. Sebab, kerja keras para karyawan dalam memberikan pelayanan dinilai sebagai suatu yang positif dan mampu memberikan kepuasan masyarakat.

“Adanya kepuasan masyarakat berarti telah merealisasikan sebagian dari tugas pemerintah daerah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Drs Helmi Jamharis, M.M. pada acara penerimaan tim penilai di Disdukcapil Pemkab Bantul, Jumat (27/9/2019).

Helmi menambahkna, ISO 9001:2015 merupakan sistem manajemen mutu. Gunanya untuk mengukur sejauh mana manajemen pelayanan dikelola berkelas internasional yang dalam aplikasinya diwujudkan dalam bentuk keramahtamahan, kecepatan dan ketepatan. Kualitasnya diukur dari apa yang dikehendaki masyarakat dan sejauh mana konsistensi mewujudkan standar sasaran mutu dengan realisasi di lapangan baik aspek administratif maupun teknis.

Sedangkan ISO 27001: 2013, merupakan sistem menejemen keamanan informasi. Sistem ini menjamin keberadaan data informasi tidak bocor, dicuri atau digandakan. Disdukcapil Pemkab Bantul menerima sertifikat ini untuk kali pertama. Keberadaan  sertifikat ini  penting karena meneguhkan bahwa data kependudukan yang ada aman dan terjaga kerahasiaannya. Karena itu, Disdukcapil harus menjaga data jangan sampai bocor.

“Yang terpenting dalam penjagaan keamanan data ini adalah komitmen seluruh personil untuk menjunjung tinggi norma kerja, menjaga kerahasian dan menjaga alat yang dimiliki,” terang Ketua Tim Assesment, Yuwono Puguh.

Bupati Bantul Drs Suharsono berpesan Disdukcapil Pemkab Bantul mampu menjaga marwahnya sebagai lembaga yang telah menerima sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2013. “Ini bukan hal yang ringan tapi harus diperjuangkan agar masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan,” pinta Suharsono. (*)