TIMES JABAR, JAKARTA – Muktamar ke-34 NU Lampung akan diselenggarakan Rabu 22 hingga Kamis 23 besok. Salah satu agenda besarnya yakni memutuskan ketua umum PBNU selanjutnya.

Kiai Muhammad Irfan Yusuf cucu dari pendiri NU yakni Kiai Hasyim Asy'ari berharap, pada Muktamar kali ini ada keputusan-keputusan yang bagus untuk NU ke depan. "Kita berharap ada program yang bagus dalam rangka memasuki 100 tahun usia NU ini," katanya kepada TIMES Indonesia Rabu (22/12/2021).

Yusuf berharap, dalam Muktamar ini, NU juga bisa mengambil dan memutuskan pemimpin yang tepat untuk organisasi terbesar di Indonesia ini.

"Perjalanan Pandemi Covid-19 ini, dimana ada PPKM dan sebagainya menimbulkan kebingungan bagi umat, dipihak lain justru itu menyadarkan kita siapa sebenarnya pemimpin kita selama ini," jelasnya.

Menurutnya, saat ada wacana PPKM dari pemerintah kemarin, tiba-tiba NU terbelah antara maju dan yang mundur. Dari situlah menurutnya, masyarakat bisa melihat bahwa inilah watak dari kepemimpinan NU sebenarnya.

"Watak bagaimana? Mereka itu rela NU terpecah belah rangka akomodir kepentingan mereka masing-masing. Kita tahu yang menginginkan percepatan dan mengundurkan, muaranya untuk posisi dan jabatan," ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut jauh dari kepemimpinan NU terdahulu yang sangat jauh dari kesan ambisi untuk menjadi pemimpin di NU.

"Ini jauh dari yang sekarang, yang menyampaikan jauh-jauh hari menyakinkan warga NU untuk memilihnya sebagai pemimpin. Mereka juga menjanjikan berbagai macam materi. Ini sangat jauh dari akhlak kiai terdahulu. Ini gaya-gaya partai yang dibawa ke NU," jelasnya.

"Saya berharap para muktamirin bisa membaca dan melihat ini hingga bisa mengambil keputusan yang siapa orang yang paling tepat. Tentu saja yang tepat memimpin NU, orang yang tidak melakukan hal-hal yang seperti itu," ujarnya soal Muktamar ke-34 NU Lampung. (*)