TIMES JABAR, BANDUNG – Aksi demo terkait penolakan KUHP yang baru, berakhir ricuh di depan gedung DPRD Jawa Barat, di Jalan Diponegoro Bandung, sekira pukul 19.00 WIB, Kamis (15/12/2022) malam.
Beredar video oknum mahasiswa yang melempar molotov ke dalam Gedung DPRD Jabar. Akibatnya ledakan dan asap mengepul tidak terhindarkan.
Pihak kepolisian pun segera membubarkan aksi demo tersebut dengan menggunakan water canon dan berhasil mengamankan belasan demonstran yang diduga melakukan kericuhan.
Iqbal Lutfiana salah satu demonstran dari Mahasiswa Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung mengatakan, aksi demo ini dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari BEM Mahasiswa se-Bandung.
“Beberapa mahasiswa yang ikut dalam aksi demo penolakan KUHP yang baru ini berasal dari beberapa kampus di Bandung yakni, UNPAS, UNPAD, UIN, UPI, dan masih banyak kawan-kawan lainnya,” jelas Iqbal di Polrestabes Bandung.
Para demonstran dan LBH Bandung berkumpul di depan Polrestabes menunggu belasan temannya yang diamankan polisi, Kamis (15/12/2022) malam. (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)
Ia bersama mahasiswa lainnya pun berkumpul di depan Polrestabes Bandung menunggu belasan temannya yang diamankan oleh polisi. Perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung, Heri menyebut terdapat belasan demonstran yang diamankan oleh pihak kepolisian.
Terkait pelemparan bom molotov yang dilakukan oknum mahasiswa, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti.
“Kita juga belum tahu pasti karena baru diberitahu. Belum bisa masuk untuk melakukan pendampingan dengan pihak kepolisian. Tapi untuk data-data dan nama yang yang ditangkap telah kita kumpulkan baru 17 orang,” ungkapnya usai ricuh aksi demo di Bandung. (*)
Pewarta | : Megha Kusumaningtrias Nugraha (MG-436) |
Editor | : Ronny Wicaksono |