TIMES JABAR, PANGANDARAN – Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, diterjang banjir bandang pada Rabu malam (4/6/2025).
Banjir tersebut mengakibatkan dua jembatan, satu check dam (bendungan) dan ratusan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan serius.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran Supianto mengatakan, timnya langsung turun ke lapangan untuk melakukan asesmen setelah banjir menerjang.
“Dari hasil asesmen ditemukan dua jembatan rusak berat, satu check dam hancur dan satu masjid terdampak. Serta 170 rumah dan satu bengkel motor mengalami kerusakan signifikan,” katanya, Kamis (5/6/2025).
Supianto menjelaskan, banjir bandang ini dipicu oleh penyempitan anak sungai di wilayah Ciganjeng. Sungai yang menghubungkan hulu ke hilir tidak lagi mampu menampung volume air yang meningkat drastis akibat hujan deras.
"Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut, dari pukul 18:30 hingga 20:00 WIB menjadi pemicu utama terjadinya banjir bandang," jelasnya.
Tak hanya Ciganjeng, wilayah Kedungwuluh juga turut terdampak akibat tingginya debit air yang tak tertampung oleh saluran alami.
Banjir juga berdampak pada sedikitnya 610 warga yang tersebar di tiga dusun di wilayah Ciganjeng.
BPBD Pangandaran mengusulkan agar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) segera melakukan kajian dan penanganan lebih lanjut. Mengingat kondisi saluran air yang kian menyempit dan berisiko memicu bencana serupa di masa depan.
“Kami mendorong adanya langkah konkret dari BBWS. Sungai-sungai kecil yang menyempit harus segera dinormalisasi agar tak kembali menimbulkan bencana,” tegasnya.
Ia juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
“Kami meminta masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar anak sungai, untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai. Kemudian tidak membuang sampah sembarangan. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Curah Hujan Tinggi Jadi Penyebab Rusaknya Jembatan dan Check Dam di Pangandaran
Pewarta | : Acep Rifki Padilah |
Editor | : Deasy Mayasari |