TIMES JABAR, MAJALENGKA – Kirab obor Api Perjuangan yang dibawa oleh para pelari dari Mrapen tiba di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kedatangannya disambut antusias oleh jajaran pengurus dan kader partai di gedung sekretariat DPC PDIP Majalengka.

Ketua DPC PDIP Majalengka, H. Karna Sobahi, mengatakan bahwa api perjuangan ini bersumber dari api abadi Mrapen, simbol semangat kader PDI Perjuangan.

Obor Api Perjuangan ini dibawa oleh 30 pelari profesional yang menempuh ratusan kilometer melintasi sejumlah daerah hingga titik akhir di Jakarta.

"Kirab Obor Api Perjuangan ini adalah bagian dari rangkaian dari acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang akan digelar pada 24 hingga 26 Mei 2024," ujar Karna Sobahi, Selasa (21/5/2024).

Karna menjelaskan, bahwa api abadi yang dibawa secara maraton ini mengingatkan para pengurus dan kader untuk tetap semangat memperjuangkan program partai, seperti nyala obor Api Perjuangan yang tak pernah padam.

Sekjen DPC PDIP Majalengka, Tarsono D. Mardiana, menambahkan bahwa berdasarkan instruksi DPP, setiap daerah yang dilewati pelari maraton pembawa obor api perjuangan harus disambut oleh DPC PDIP.

"Pelari maraton yang membawa obor Api Perjuangan ini berjumlah 30 orang, memulai start dari Grobogan, Jawa Tengah," ujar Tarsono.

Dikatakannya, DPC PDIP menyambut obor Api Perjuangan tersebut di perbatasan Cirebon-Majalengka, tepatnya di Sindangwangi, kawasan timur Kabupaten Majalengka.

Kirab tersebut bagian dari agenda jelang Rakernas yang bertujuan agar struktur kader partai selalu mengobarkan semangat perjuangan sebagai simbol pengabdian kepada partai.

"Dalam forum Rakernas semangat api perjuangan akan terus digelorakan, khususnya menghadapi agenda perjuangan, khususnya Pilkada di Kabupaten Majalengka," jelas Tarsono.

Dengan terlewatinya obor Api Perjuangan ini, pihaknya menegaskan bahwa jajaran pengurus dan kader DPC PDIP Majalengka terinspirasi oleh semangat yang berkobar untuk kembali memenangkan Karna Sobahi di Pilkada Kabupaten Majalengka.

Sementara itu, setelah singgah beberapa saat di kantor sekretariat DPC PDIP Majalengka, para pelari pembawa Api Perjuangan kemudian melanjutkan kembali perjalanannya. Mereka dilepas dengan pengawalan hingga perbatasan Kabupaten Majalengka - Sumedang. (*)