TIMES JABAR, JAKARTA – Majunya Ridwan Kamil pada ajang kontestasi Pilkada DKI Jakarta membuat banyak catatan catatan lama dibuka oleh netizen terutama cuitan RK di twitter (sekarang X) beberapa tahun lalu.

Beberapa cuitan memang kontroversial dan cenderung menyindir perilaku orang Jakarta. RK pun angkat bicara mengenai hal ini. Ia pun meminta maaf jika cuitan lamanya membuat beberapa pihak yang tersakiti.

“Untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar,” jelasnya.

Menurut RK tiap orang punya proses termasuk dirinya. RK mengakui Dulu 12-15 tahun yang lalu sebelum jadi pejabat publik, dirinya aktif bermain Twitter (sekarang X).

“Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah—bahkan julid,” paparnya.

Eks Gubernur Jabar ini mengungkapkan takdir kemudian membawanya ke proses hidup yang lebih kompleks.

“Pada gilirannya Allah  menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari walikota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar,” papar RK.

Namun RK menyebut dirinya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Dia mengakui dirinya yang dulu kurang bijak.

“Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on,” tegasnya.

Ridwan Kamil sendiri akan maju di Pilkada DKI Jakarta berpasangan dengan Suswono. Dia diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus. (*)