TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Tim medis memberikan penanganan kesehatan terhadap 109 siswa yang mengalami gejala keracunan diduga setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah mereka di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Ada 109 orang korban yang sudah terdata," ungkap Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar, di Tasikmalaya, Kamis (2/10/2025).
Dia menjelaskan bahwa penanganan medis tidak hanya dilakukan di Puskesmas Cipatujah, tetapi juga melibatkan puskesmas lain seperti Puskesmas Bantarkalong, Culamega, Karangnunggal, Darawati, serta empat klinik swasta.
Dari total korban, sebanyak 73 orang dilaporkan kondisinya sudah membaik dan telah diizinkan pulang, sementara 36 orang lainnya masih menjalani perawatan di beberapa puskesmas dan klinik.
"Di PKM Cipatujah sebagian besar sudah bisa pulang," katanya.
Kejadian ini melibatkan siswa dari SMK Negeri Cipatujah, SMP Negeri 4 Cipatujah, serta sejumlah santri dan siswa SMP di Pondok Pesantren Nursyamsi. Para siswa mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, dan sesak napas setelah menyantap menu MBG yang dibagikan di sekolah.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, menyampaikan keprihatinannya atas insiden keracunan massal yang diduga terkait program MBG ini, terlebih mengingat kejadian serupa telah beberapa kali terjadi di Tasikmalaya.
Namun demikian, ia menyatakan bersyukur karena penanganan medis dapat dilakukan dengan cepat, sehingga kondisi para korban dapat pulih.
"Kondisi para korban sekarang sudah stabil, bahkan sebagian sudah dipulangkan," ujarnya.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 109 Siswa di Tasikmalaya Alami Gejala Keracunan Diduga Usai Konsumsi Menu MBG
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |