TIMES JABAR, MAGELANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Kota Magelang menggelar pengajian dalam rangka memperingati Hari Lahir (harlah) NU, Senin (27/1/2025)
Bertempat di Serambi Masjid Agung Kauman, Kota Magelang, harlah ke-102 kali ini mengusung tema, Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.
Selain harlah, PCNU Kota Magelang juga menggelar pengajian, peringatan Isra mi'raj dengan narasumber utama, Kiai Haji Furqan, Rois Syuriah PCNU Temanggung dan khotmil Qur'an, 3 kali dalam satu majelis, oleh JQH NU Kota Mgl.
Kiai Haji Furqan, Rois Syuriah PCNU Temanggung, saat memberikan tausiahnya dalam harlah NU Kota Magelang sekaligus peringatan Isra mi'raj. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)
Acara yang dimeriahkan oleh grup hadroh Pandanaran Kota Magelang itu, tidak hanya dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU, Banom dan lembaga. Terlihat hadir dan membaur bersama para jamaah, Sekretaris Daerah Kota Magelang, Hamzah Kholifi, mewakili Wali Kota Magelang, Ketua DPRD Kota Magelang Evin, anggota DPRD PKB, Yunita, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Damar dan Sri Harso.
Dalam sambutannya, Ketua panitia, Mustafa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan.
"Terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu. Kami mewakili panitia memohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan," ujar Mustafa.
Senada, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Magelang, Ahmad Rifai, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara ini. Ia berharap PCNU Kota Magelang terus dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Magelang dalam menjalankan program yang bermanfaat bagi umat.
"Alhamdulillah acara ini berjalan lancar. Semoga ke depan PCNU Kota Magelang terus bermanfaat bagi umat dan senantiasa bersinergi dengan pemerintah untuk maslahat bersama," harap Rifai.
Sementara itu, dalam isi pengajiannya, Gus Furqan menekankan pentingnya menjaga sholat berjamaah serta pendidikan agama kepada generasi muda.
"Wong gelem nandur bakal panen. Warga NU harus rajin sholat berjamaah, mengajari anak-anak sholat, dan mencintai Al-Qur’an. Bulan Rajab adalah bulan menanam amal, sedangkan Ramadan adalah waktunya memanen," pesan Gus Furqan.
Ia juga mengingatkan bahwa ajaran NU memiliki sanad yang bersambung hingga Rasulullah SAW. "Warga NU diharapkan terus bersinergi demi keberkahan dan manfaat yang lebih besar dan tak lupa senantiasa mengikuti akhlak Rasulullah," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Peringatan Isra Mikraj Warnai Harlah NU Kota Magelang
Pewarta | : Hermanto |
Editor | : Deasy Mayasari |