TIMES JABAR, BANJAR – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini sudah menjadi penopang utama dalam memberikan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dengan prinsip gotong royong dalam Program JKN akan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus terbebani biaya yang tinggi.
Banyak masyarakat yang sudah merasakan manfaat nyata dari Program JKN salah satunya Esih Rukasih (53). Esih bercerita kalau dirinya sering memanfaatkan Program JKN ketika berobat, apalagi sang suami Tatang Rustandi (58) dirinya selalu memanfaatkan Program JKN untuk pengobatan penyakit jantungnya.
Menurutnya, baru kali ini suaminya mengidap penyakit yang parah, berawal dari tangan dan kaki yang bengkak akhirnya suaminya Esih langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis.
Dokter menyarankan agar suaminya Esih melakukan rawat inap di RSUD Ciamis. Tanpa berpikir panjang, Esih Langsung menyetujui hal itu karena demi kesembuhan sang suami.
“Awalnya, tangan dan kaki suami saya mengalami bengkak, sehingga saya membawanya ke IGD RSUD Ciamis. Setelah diperiksa, dokter menyarankan agar suami saya dirawat inap karena melihat kondisi kesehatannya yang cukup serius. Selama satu minggu suami saya menjalani perawatan di RSUD Ciamis, saya sempat merasa khawatir mengenai biaya pengobatannya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan administrasi, petugas memberitahu bahwa saya dan suami sudah terdaftar sebagai peserta JKN, sehingga seluruh biaya pengobatan ditanggung dan saya tidak perlu membayar sedikit pun,” ujar Esih.
Setelah selesai menjalani rawat inap, akhirnya suami Esih diwajibkan untuk rutin melakukan kontrol kesehatan jantung setiap bulan. Hal ini dilakukan agar kondisi kesehatannya tetap terpantau dengan baik dan tidak kambuh kembali.
Setiap kali datang untuk kontrol, suami Esih mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dari dokter, dengan adanya jadwal kontrol rutin ini, Esih merasa lebih tenang karena kesehatan suami bisa terus terjaga dan mendapatkan penanganan tepat sesuai anjuran dokter.
“Setiap satu bulan sekali saya mengantar suami untuk melakukan kontrol kesehatan di Rumah Sakit (RS) Permata Bunda Ciamis. Sudah empat bulan suami saya tekun dalam melakukan kontrol kesehatan, satu bulan terakhir ini suami saya melalkukan kontrol di RSUD Kota Banjar karena Dokter di RSUD Ciamis sedang melakukan pendidikan di luar negeri. Pelayanan yang diberikan di RS Permata Bunda dan RSUD Kota Banjar sangat baik, pelayanan dan dokter memberikan pemeriksaan yang sangat detail kepada suami saya,” ungkap Esih.
Sampai dengan melakukan kontrol kesehatan pun, Esih tidak pernah mengeluarkan biaya sedikit pun. Hal ini membuatnya merasa sangat lega dan bersyukur karena sejak awal perawatan hingga tahap kontrol, semuanya ditanggung oleh Program JKN.
Esih sangat senang dan berterima kasih, sebab suaminya bisa menjalani perawatan secara maksimal hingga akhirnya sembuh tanpa harus memikirkan biaya yang biasanya menjadi beban besar bagi keluarga.
Baginya, hadirnya JKN benar-benar memberikan ketenangan dan harapan baru, karena kesehatan suaminya bisa kembali pulih tanpa menguras keuangan keluarga.
“Saya merasa sangat lega dan senang sekali karena sudah beberapa kali kontrol kesehatan suami saya tidak pernah mengeluarkan baiaya sedikitpun. Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah memberikan jaminan kesehatan untuk suami saya. Hadirnya Program JKN memberikan manfaat yang luar biasa, saya mengajak kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN agar secepatnya mendaftar supaya bisa merasakan manfaat yang sangat besar dari Program JKN. Karena kita tidak akan pernah tau kapan kita akan sakit, dengan terdaftarnya sebagai peserta JKN kita tidak akan kebingungan lagi masalah biaya pengobatan ketika sakit. Harapan saya semoga ke depannya Program JKN semakin baik,” tutup Esih. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kisah Esih dan JKN: Kesehatan Suami Terjaga, Keuangan Keluarga Aman
| Pewarta | : Sussie |
| Editor | : Faizal R Arief |