TIMES JABAR – Kodim 0608/Cianjur berhasil menyita ribuan botol minyak pelumas yang diduga kuat palsu. 

Operasi pengamanan ini berlangsung di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, setelah adanya informasi dari warga. 

Komandan Kodim 0608/Cianjur, Letkol Inf Bistok Barry Simarmata, menyampaikan bahwa penemuan ini bermula dari kecurigaan masyarakat terhadap aktivitas menonjol di salah satu rumah yang diduga digunakan sebagai tempat penimbunan oli ilegal.

Menindaklanjuti informasi krusial dari masyarakat tersebut, personel gabungan yang terdiri dari Intel Kodim 0608 dan Koramil 0608-04 Pacet segera melakukan penyelidikan di lapangan. 

"Setelah melakukan pendalaman, petugas kami menemukan tumpukan kardus berisi cairan pelumas yang diduga merupakan produk ilegal," tutur Letkol Inf Bistok Barry Simarmata dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (2/11/2025).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa total barang bukti yang berhasil dikumpulkan oleh petugas mencapai angka fantastis, yaitu sekitar 3.500 botol oli palsu dari berbagai merek ternama. 

Selain itu, petugas juga mengamankan satu orang terduga pelaku yang memiliki inisial RL, berusia 42 tahun, untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait perannya dalam peredaran pelumas ini.

Demi memastikan kebenaran status produk tersebut, Kodim 0608/Cianjur tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah verifikasi. Pihaknya memutuskan untuk melakukan pengecekan secara langsung ke beberapa dealer resmi merek oli di wilayah hukum Cianjur. 

Dalam hal ini lebih jauh hasil dari verifikasi tersebut sungguh mengejutkan, mengonfirmasi bahwa seluruh ribuan botol pelumas yang disita petugas merupakan barang yang palsu atau ilegal. 

 "Kami sudah mengonfirmasi hal ini kepada pihak dealer resmi, dan hasilnya jelas, produk ini adalah palsu. Tentu saja, kondisi ini sangat merugikan konsumen yang mengira telah membeli oli yang asli," katanya.

Letkol Bistok memaparkan ribuan oli palsu yang berhasil diamankan ini ternyata sudah mulai beredar di beberapa bengkel di kawasan Cianjur. Dia merasa bersyukur karena peredaran yang lebih luas dan merugikan konsumen skala besar dapat digagalkan tepat waktu berkat laporan cepat dan sigap dari masyarakat setempat.

"Kemungkinan besar, distribusi oli palsu ini memang menyasar area Cianjur. Kami bertekad untuk mendalami dan membongkar jaringan distribusi yang lebih besar di balik kasus ini," ungkapnya.

Saat ini, terduga pelaku berinisial RL beserta seluruh barang bukti berupa 3.500 botol oli palsu telah diserahkan dan dilimpahkan kepada pihak Polres Cianjur untuk menjalani proses hukum lanjutan. (*)