TIMES JABAR, BANJAR – Basworo Wahyu Utomo (63), jemaah haji dari kloter 32 asal Kota Banjar, terpaksa menjalani perawatan medis di ICU Rumah Sakit King Salman bin Abdulaziz Medical City (KSAMC) Madinah usai mengalami terkena hipertensi.
Alhasil, Basworo untuk sementara tidak dapat kembali ke Tanah Air bersama istri dan rombongan akibat sakit yang dideritanya.
Sang istri, Isti Wahyuningsih (62) yang turut mendampingi ibadah haji mengisahkan bagaimana kegelisahan yang dirasakannya saat akan kembali ke Indonesia sementara sang suami masih terbaring lemah di bangsal pasien.
"Ini sangat dilematis bagi saya karena di sisi lain, saya harus ikut rombongan pulang ke Tanah Air dan di sisi lainnya lagi suami yang selama ini selalu membersamai saya masih dirawat karena sakit," tutur Isti.
Ditemui di kediamannya di Perum Balokang, RT 44 RW 14 Dusun Balokang Desa.Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar, Jawa Barat, Isti menceritakan bahwa suaminya saat berangkat ke Tanah Suci dalam keadaan sehat dan bugar. Sakitnya Basworo dimulai usai menjalani rangkaian ibadah haji.
"Awalnya hanya batuk pilek saat menjalani ibadah haji. Mungkin karena kecapean dan kebetulan suami saya ada riwayat hipertensi, hingga akhirnya jatuh sakit pada hari Selasa pekan ini sementara Kamis malamnya kami harus kembali ke Tanah Air," urainya.
Dilanjutkan sang Istri, Basworo yang berada di Lantai 5 Hotel di mana mereka menginap, sempat menghubungi Isti yang berada di Lantai 6.
"Bicaranya sudah mulai gak jelas ya seperti mulai kesulitan bicara," ungkap Isti seraya menjelaskan bahwa setelahnya sang suami dijemput ambulans dan dilarikan ke RS KSAMC.
Selama dua malam mendampingi suaminya, Isti mengungkap bahwa pelayanan tim medis di KSAMC sangat baik dan mendapatkan perawatan intensif. Begitu pun dari pihak KBIH yang cepat tanggp memberikan pelayanannya.
"Hanya saja, kendalanya ada di bahasa, kita kesulitan komunikasi dengan tim kedokteran di sana karena kita ga bisa Bahasa Arab, jadi kami belum bisa memgetahui diagnosa penyakit suami saya itu apa," katanya.
Kamis malam, Isti terpaksa harus ikhlas melepas sang suami dalam perawatan intensif karena harus bertolak ke Tanah Air. Air mata tak berhenti berderai mengiringi perjalanan pulang karena khawatir atas kondisi suaminya.
Setibanya di Kota Banjar pada Sabtu Dini hari, Isti dan keluarganya kemudian melakukan video call yang difasilitasi oleh tim medis dari RS KSAMC Madinah.
"Alhamdulillah, kabar dari Madinah, kondisi Bapak sudah mulai membaik dan beliau merespon saat kami lakukan video call," jelas Isti.
Basworo Wahyu Utomo merupakan pensiunan ASN yang terakhir menjabat sebagai Kepala BPS di Tasikmalaya. Kesehariannya, Baskoro diketahui gemar berolahraga seperti bersepeda dan jogging di lingkungan Perum tempat dimana mereka berdomisili.
"Bapak itu jarang sakit dan rutin minum obat untuk mengendalikan hipertensinya makanya lolos pemeriksaan kesehatan saat kita mau berangkat ibadah haji," kata Isti.
Terakhir, Isti memohon doa dari warga masyarakat Kota Banjar atas kesembuhan suaminya sehingga bisa pulang ke Kota Banjar dalam keadaan sehat. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Ronny Wicaksono |