TIMES JABAR, PANGANDARAN – Pangandaran menjadi salah satu tempat yang dituju oleh para wisatawan. Dengan keindahan panorama pantainya Pangandaran mampu menarik minat banyak wisatawan untuk datang berlibur.
Namun, di balik ramainya Pangandaran karena banyak wisatawan berkunjung. Hal tersebut juga berdampak terhadap banyaknya sampah yang dihasilkan oleh para pengunjung.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, selama momen libur natal dan tahun baru, sampah di lima tempat objek wisata di Pangandaran mencapai 18,10 ton per hari.
Lima tempat objek wisata yang menghasilkan sampah terbanyak adalah pantai Pangandaran, Batu Hiu, Karapyak, Madasari dan Batu Karas.
Kepala DLHK Dedi Surachman mengatakan, volume sampah paling banyak dihasilkan di Pantai Pangandaran sebanyak 36,96 ton per hari.
"Volume sampah terbanyak dihasilkan di Pantai Pangandaran sebanyak 36,96 ton per harinya dengan hitungan 1 meter kubik 0,33 ton yang tersebar di beberapa titik," kata Dedi, Jum'at (3/1/2025).
Titik penyebaran sampah di pantai Pangandaran adalah, di pantai timur, pantai barat depan Hawaii, Villa Kuda dan di seberang Hotel Bumi Nusantara.
"Sampah yang dihasilkan di pantai Pangandaran adalah sampah plastik, sampah bekas jajanan dan sampah bekas kelapa muda," tambah Dedi.
Sementara, kata Dedi Surachman. Empat objek wisata lainnya hanya menghasilkan 2-3 ton sampah per hari.
"Dalam sehari armada kita bisa mengangkut 2-3 rit per hari selama libur natal dan tahun baru. Jadi armada kita bisa mengatasi semua tumpukan sampah yang ada di pantai Pangandaran dan objek wisata lainnya," pungkas Dedi (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Objek Wisata di Kabupaten Pangandaran Hasilkan 18,10 Ton Sampah Per Hari
Pewarta | : Acep Rifki Padilah |
Editor | : Deasy Mayasari |