TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Muhammadiyah Kota Tasikmalaya. Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah periode 2022–2027, H. Iip Syamsul Arief MN, wafat pada Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 15.05 WIB di RS TMC Tasikmalaya.
Almarhum menghembuskan napas terakhir di usia 61 tahun setelah menjalani perawatan intensif akibat serangan jantung. Sehari sebelumnya, tepat pada Kamis (2/10/2025), ia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kondisi kesehatan yang menurun drastis.
Salah satu kader muda Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, Aris Rahman, membenarkan kabar duka tersebut. Baginya, almarhum bukan hanya seorang pemimpin Muhammadiyah, tetapi juga sosok panutan dan pribadi yang sangat dekat secara personal.
“Beliau adalah panutan kami, jadi bukan saja sekadar tokoh Muhammadiyah dan pendidikan, tapi juga saya anggap sebagai orang tua. Almarhum sering memberikan wejangan dan pesan berharga,” ungkap Aris dengan suara bergetar.
Kepergian H. Iip Syamsul Arief, menurut Aris, merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Tasikmalaya.
“Hari ini kita berduka atas wafatnya seorang tokoh pergerakan, tokoh pendidikan, sekaligus tokoh Islam yang sangat berpengaruh di kota ini,” ujarnya.
Kabar wafatnya H. Iip juga cepat tersebar melalui berbagai jaringan komunikasi, termasuk di kalangan Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Amanah Muhammadiyah Mitahul Rizki.
Salah seorang alumni menyebutkan dirinya mengetahui kabar duka tersebut melalui grup WhatsApp alumni pesantren.
“Saya dapat kabar meninggalnya almarhum dari grup Alumni Pesantren,” ucapnya.
Ia mengenang almarhum sebagai sosok pimpinan yang tegas dan berwibawa, sehingga mampu membentuk karakter para santri menjadi pribadi yang kuat, disiplin, dan berakhlak.
Pantauan TIMES Indonesia di rumah duka almarhum yang terletak di belakang Kantor Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, dipadati para pelayat. Sejumlah tokoh agama, masyarakat, hingga pejabat daerah hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang selama ini dikenal konsisten mengabdikan diri untuk dakwah dan pendidikan. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |