TIMES JABAR, BANJAR – Ratusan guru Pendidikan Agama Islam (guru PAI) tingkat SD, SMP, dan SMA di Kota Banjar mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar untuk menuntut kepastian pembayaran tunjangan profesi guru (TPG) yang telah tertunda selama tiga bulan, Selasa (4/11/2025).
Koordinator Guru PAI Kota Banjar, Aan Alamsyah, mengatakan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk meminta penjelasan tentang keterlambatan pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan meminta kepastian kapan pembayaran tersebut akan dilakukan.
"Kami mempertanyakan kenapa terjadi keterlambatan. TPG guru PAI belum dibayarkan selama tiga bulanan dan kasus seperti ini sempat terjadi juga tahun lalu," kata Aan.
Besaran TPG yang tertunda bervariasi tergantung pangkat dan golongan, dengan besaran paling kecil Rp3,2 juta dan paling besar sekitar Rp4 juta.
Aan mengungkap hasil audiensi dengan Kemenag Kota Banjar tidak memberikan kepastian kapan pembayaran TPG akan dilakukan, karena harus menunggu pengajuan anggaran ke pemerintah pusat melalui Kantor Kementerian Wilayah Jawa Barat.
"Kita tunggu saja sampai akhir bulan November cair dan tidaknya. Kalau tidak cair kemungkinan nanti dari temen-temen akan berembuk lagi terkait langkah selanjutnya," ujar Aan.
Kepala Kemenag Kota Banjar, Ahmad Fikri Firdaus, membenarkan adanya keterlambatan pembayaran TPG selama tiga bulan tersebut, namun menegaskan bahwa hak guru PAI tidak akan hilang dan akan dipenuhi oleh pemerintah.
"Saya pastikan bahwa hak-hak mereka itu ngga akan hilang. Hari ini sudah kita upayakan. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun bisa diselesaikan," tandas Ahmad Fikri Firdaus. (*)
| Pewarta | : Sussie |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |