TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Badan Narkotika Nasional atau BNN Kota Tasikmalaya mencatatkan capaian luar biasa dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sepanjang tahun 2024.
Dengan realisasi anggaran mencapai 99,34% dan pelaksanaan 100% output kegiatan sebanyak 308 kegiatan, BNN Kota Tasikmalaya terus menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNN Kota Tasikmalaya, AKBP Heri Sudrajat, SH, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BNN Kota Tasikmalaya, Jalan Gubernur Swaka, Kota Tasikmalaya, Selasa (24/12/2024).
"Kami berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat dari bahaya narkotika melalui berbagai strategi dan kolaborasi lintas sektor," ujar Heri.
Sebagai upaya preventif, menurut Heri BNN Kota Tasikmalaya telah menyebarkan informasi P4GN kepada 463.000 orang melalui sosialisasi, iklan layanan masyarakat, dan media luar ruang. Kolaborasi dengan radio lokal turut dilakukan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Selain itu, pembentukan Desa/Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) dan jaringan penggiat anti narkoba sebanyak 130 orang menjadi langkah strategis dalam menguatkan peran masyarakat.
Upaya deteksi dini dilakukan dengan menggelar tes urine kepada 810 orang dari berbagai kalangan, meliputi: unsur Pemerintah: 418 orang, Dunia usaha: 198 orang, Masyarakat umum: 194 orang
"Tes urine ini sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah potensi penyalahgunaan narkotika sejak dini," kata Heri.
Program rehabilitasi menjadi fokus penting dalam memulihkan para penyalahguna narkoba. Sepanjang 2024, BNN Kota Tasikmalaya telah melayani 25 klien rehabilitasi rawat, melampaui target awal sebanyak 20 klien.
"Sebagian besar klien berasal dari Kota Tasikmalaya 23 orang, sedangkan berdasarkan jenis penggunaan zatnya ada Methamphetamine digunakan oleh12 orang, THC: 1 orang dan Kombinasi zat: 12 orang, " terangnya.
BNN juga membentuk dua kelompok Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Kelurahan Cipedes (IBM Heman) dan Kelurahan Sukamanah (IBM Gotong Royong). Selain itu, kolaborasi dengan Puskesmas Kawalu, Puskesmas Tawang, dan Yayasan Putra Inabah 27 terus ditingkatkan untuk mendukung layanan rehabilitasi.
Penguatan Kolaborasi dan Strategi P4GN
Dalam strategi P4GN, BNN Kota Tasikmalaya menerapkan lima pilar utama, diantaranya yang pertama adalah Penguatan zkolaborasi melibatkan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.
Kedua Penguatan Intelijen, BNN bekerjasama dengan Bea Cukai, Sat Reserse Narkoba, dan instansi terkait untuk mencegah penyelundupan narkoba. Yang ketiga, Penguatan Wilayah Pesisir
Menggelar deklarasi anti narkoba di Desa Ciandum dan Desa Cikawungading, Cipatujah, sebagai langkah strategis menjaga wilayah perbatasan.
Keempat, Pelayanan Surat Keterangan Narkotika, dimana sepanjang 2024, BNN telah mengeluarkan 215 surat keterangan untuk berbagai keperluan seperti persyaratan kerja, CPNS, dan pendidikan.
Dan yang kelima adalah Regulasi dan Dukungan Pemerintah, operasi BNN didukung oleh Perda Kota Tasikmalaya No. 06 Tahun 2020 tentang P4GN, meski Kabupaten Tasikmalaya masih membutuhkan regulasi serupa.
Melalui capaian dan strategi yang dijalankan, BNN Kota Tasikmalaya terus berupaya mewujudkan Indonesia yang "Bersinar" (Bersih Narkoba).
"Indeks kemandirian partisipasi masyarakat mencapai 3,68, melampaui target 3,46, kategori 'Sangat Mandiri'," pungkas Heri.
Dengan kerja sama berbagai pihak, langkah ini diharapkan dapat melindungi generasi bangsa dari ancaman narkotika sekaligus menciptakan masyarakat yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. Tasikmalaya Bersinar, Indonesia Bersinar. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BNN Kota Tasikmalaya Paparkan Kinerja Program P4GN Sepanjang 2024
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |