TIMES JABAR, PANGANDARAN – Meski baru berdiri lima tahun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Pandega) Kabupaten Pangandaran menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi pusat rujukan pelayanan penyakit kronis di wilayah selatan Jawa Barat.
RSUD Pandega Pangandaran ini terus melakukan pembenahan guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Guna mendukung hal tersebut, RSUD Pandega memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) serta melengkapi peralatan medis.
Salah satu langkah strategis yang tengah ditempuh adalah pengembangan layanan rujukan untuk empat jenis penyakit utama, yaitu kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU).
"Saat ini kami tengah menyiapkan tenaga dokter spesialis dan berbagai peralatan penunjang untuk mengembangkan layanan rujukan KJSU," kata Direktur RSUD Pandega Pangandaran Titi Sutiamah, Selasa (8/7/2025).
Sebagai bentuk keseriusan, RSUD Pandega telah menyekolahkan seorang dokter spesialis jantung dengan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda). Titi berharap, proses pendidikan tersebut dapat segera rampung sehingga dapat memperkuat tim medis yang ada.
Sementara itu, pengadaan berbagai alat kesehatan penunjang layanan KJSU didanai melalui bantuan Kementerian Kesehatan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pangandaran.
Dengan berbagai upaya tersebut, RSUD Pandega menargetkan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, tepat dan optimal. Terutama bagi pasien penderita penyakit kronis di wilayah selatan Jawa Barat.
"Saya berharap dengan upaya yang sedang dilakukan ini, RSUD Pandega bisa menjadi rumah sakit rujukan penyakit kronis di wilayah Jawa Barat Selatan," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Acep Rifki Padilah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |