https://jabar.times.co.id/
Berita

Aksi Donor Darah DWP, Penuhi Stok Darah di PMI Bandung

Rabu, 02 November 2022 - 17:25
Aksi Donor Darah DWP, Penuhi Stok Darah di PMI Bandung Caption 1: Sambutan Cici Ema Sumarna sebagai Ketua DWP kota Bandung kepada hadirin saat acara berlangsung. (Foto: Dokumen Humas Kota Bandung)

TIMES JABAR, BANDUNG – Data PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Bandung menyebutkan, dibutuhkan sekitar 500 labu kantong darah setiap harinya. Partisipasi para pendonor darah tentunya dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko PMI mengalami kekurangan stok darah. Terkait hal tersebut, dalam rangka menyambut hari ulang tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) pada 21 Desember 2022 nanti, diselenggarakan beragam kegiatan sosial, salah satunya donor darah di PMI Kota Bandung.

Sejumlah 250 orang akan hadir untuk menyumbangkan darah atau sebagai pendonor dalam acara donor darah yang digelar DWP di Kantor PMI Kota Bandung, Rabu (2/11/2022).

“Semoga jumlah pendonor akan lebih banyak lagi karena ini merupakan kebutuhan masyarakat umum yang membutuhkan darah,” ujar Cici Ema Sumarna, Ketua DWP Kota Bandung.

Cici pun mengajak seluruh masyarakat terutama para istri ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial donor darah tersebut. “Satu tetes darah sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya,” ujarnya.

Sambutan-Cici-Ema-Sumarna-a.jpgCici Ema Sumarna sedang berinteraksi dengan anggota dan lainnya (Foto:Dokumen humas kota Bandung)

Dirinya juga mengajak kepada anggota DPW lain untuk turut berpartisipasi di kegiatan yang mulia ini. Seperti kita tahu, kebutuhan masyarakat akan plasma darah di masa pandemi lalu permintaanya meningkat. Pasalnya, penderita Covid-19 juga beberapa di antaranya membutuhkan tranfusi darah. Namun, di sisi lain, stok darah di PMI terbatas. Tidak sedikit pasien Covid-19 dalam beberapa kasus sampai mengalami kekurangan darah.

Karena itu, kebutuhan darah plasma tersebut semakin penting. Kebutuhan darah pun mencakup mulai dari jenis golongan darah A, AB, B, dan O. Selain sangat dibutuhkan di masa pandemi lalu, pada saat ini pun stok atau cadangan darah untuk PMI terus dibutuhkan.

Adanya kegiatan aksi sosial donor darah ini juga merupakan aspek kemanusiaan sebagai ajang saling menolong untuk memenuhi kebutuhan akan darah yang sifatnya darurat dan segera. Seseorang yang sering mendonorkan darahnya, justru tubuhnya akan terjaga lebih sehat.

Di sisi lain, orang-orang yang membutuhkan darah juga terbantu untuk kembali sehat dan pulih kembali. Menjadi pendonor darah merupakan langkah sederhana tanpa pamrih yang bisa dilakukan oleh siapapun untuk mendukung sistem kesehatan setempat dan menyelamatkan nyawa. Dengan menjadi pendonor darah, banyak nyawa yang bisa diselamatkan. Bahkan, satu donor darah bisa menyelamatkan sampai tiga nyawa.

Ternyata, menjadi pendonor darah tidak hanya bermanfaat bagi orang lain tetapi juga bagi dirinya sendiri. Di antaranya adalah mengurangi kekentalan darah, mengurangi tingkat kolesterol dalam tubuh, mengurangi kadar oksidan dalam tubuh dengan meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh. Menurunkan risiko penyakit jantung. Dengan berdonor darah, Kesehatan akan selalu terjaga karena pada saat mendonorkan darah, petugas akan memeriksa Kemudian, menurunkan risiko penyakit jantung.

Dengan menjadi pendonor darah, kondisi kesehatan akan selalu terpantau. Pasalnya, pada saat hendak mendonorkan darah, petugas akan memeriksa kesehatan si pendonor, di antaranya mengenai tekanan darahnya, suhu tubuh dan tingkat hemoglobin sebelum pengambilan darah.

Selain itu, berdonor darah bisa merupakan cara untuk membantu mengurangi stres dan perasaan negatif, dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan menurunkan rasa terasingkan serta bisa meningkatkan kesejahteraan emosi.

Sambutan-Cici-Ema-Sumarna-b.jpgKetua DWP sedang mendonor darah (Foto:Dokumen humas kota Bandung)

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh calon pendonor darah. Di antaranya, jika si pendonor sedang demam maka jangka waktu pendonoran bisa dilakukan satu minggu setelah dirinya sembuh. Selain itu, pendonor bisa mendonorkan darah setelah 5 hari setelah sembuh dari efek cabut gigi. Lalu bila kontak erat dengan penderita hepatitis, jarak mendonorkan darah adalah sekitar 12 bulan.

Masih banyak lagi hal yang bisa menunda seseorang untuk melakukan kegiatan sosial ini. Jadi, untuk menjadi seorang pendonor darah tidak bisa sembarangan. Kegiatan donor darah yang diselenggarakan DWP ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-23 yang akan diperingati setiap tanggal 21

Selain kegiatan sosial donor darah di PMI Kota Bandung, rencananya Dharma Wanita Persatuan akan menggelar juga kegiatan sosial lainnya seperti bazar, pasar murah, dan lainnya (*)

Pewarta : Djarot Mediandoko
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.