TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Cegah meningkatnya kasus stanting di Kabupaten Tasikmalaya, Pemkab Tasikmalaya gelar Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Dalam gelaran ini sebanyak 1.436 tim dengan jumlah total sebanyak 4.306 orang anggota yang terdiri dari kader KB, tenaga kesehatan dan TP PKK, mendapatkan orientasi dan materi pendampingan terhadap ibu hamil dalam mencegah terjadinya stunting.
Mewakili Kepala Dinas, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB pada dinas tersebut, Dadan Hamdani mengatakan, gelaran tersebut merupakan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Sosial PPKB P3A Kabupaten Tasikmalaya Dadan Hamdani memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia disela orientasi Dinas Sosial PPKB P3A Kabupaten Tasikmalaya di Aula Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (7/6/22) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
"Program Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) ini merupakan program dari provinsi, dalam upaya menekan kasus stanting di wilayah Kabupaten Tasikmalaya,"ungkapnya disela acara orientasi di aula Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (7/6/22)
Seluruh tim yang mendapatkan orientasi dan pelatihan menurut Dadan nantinya akan mendampingi keluarga yang beresiko stunting mulai dari keluarga yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin dan ibu balita.
“Kita sangat berharap dengan kegiatan serta melibatkan masyarakat kasus stunting di wilayah Kabupaten Tasikmalaya akan terjadi penurunan serta jumlah kasus kematian ibu dan anak di Kabupaten Tasikmalaya pun bisa ditekan,” ucapnya.
Dadan menjelaskan bahwa sampai sekarang ini jumlah stunting di Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan survey Status Gizi Balita Indonesia tahun 2021 berada di angka 24,4 persen.
Jumlah itu, katanya, masih tergolong tinggi sehingga perlu dilakukan upaya untuk menekan hingga mencapai 14 persen di tahun 2024 sesuai dengan program percepatan pencegahan stunting nasional.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Drs. Wahidin, M.Kes yang hadir saat pelaksanaan orientasi, mengungkapkan pihaknya diwilayah Provinsi Jawa Barat telah mencetak 37.184 TPK dengan jumlah 111.000 anggota se-Jawa Barat, pihaknya menyebut kehadiran pihaknya ditengah kegiatan orientasi tersebut guna memantau dan memastikan pelaksanaan serta pemberian materi pelatihan tersampaikan dengan baik kepada seluruh TPK.
"Kita berharap seluruh tim yang dilatih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan semangat sehingga dapat mendorong terhadap program nasional guna mencapai generasi emas di tahun 2045,"tandasnya (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Irfan Anshori |