TIMES JABAR, BANJAR – Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih S.I.K, M.Si tertegun saat dirinya tiba di sebuah rumah beranyamkan bambu dan berlantai tanah. Sepasang suami istri dengan satu putra tampak mengenakan kaos berlogo partai saat Srikandi Lodaya Polres Banjar ini masuk dan mengajak mereka untuk vaksinasi.

Kapolres cukup lama melihat kondisi rumah tersebut dan matanya tampak berkaca-kaca memendam rasa empatinya terhadap nasib keluarga kecil ini.

Selain tidak layak huni, rumah yang lokasinya berada di pinggir sawah tersebut juga tidak memiliki fasilitas MCK yang memadai. Kamar mandinya berada di samping rumah dalam kondisi disekat anyaman bambu usang tanpa atap.

Kondisi tempat MCK yang tidak sehat dikhawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan keluarga Sugeng (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

"Semoga Pemerintah bisa memberikan bantuan Rutilahu bagi keluarga Sugeng dan Kamyati karena mereka tinggal dirumah yang tidak layak," ujarnya.

Rumah kecil di RT 01 RW 09 di Dusun Sidamulya Desa Langensari ini rupanya belum tersentuh bantuan Rutilahu kendati Sugeng (44) dan Kamyati (36) sudah dua kali mengajukannya ke Pemerintah Desa Langensari.

Kapolres berharap masyarakat sekitarnya bisa merangkul dan bersama-sama menunjukan kepeduliannya terhadap keluarga tersebut.

Sementara itu, Kamyati sendiri mengaku bahwa dirinya sudah dua kali mengajukan bantuan Rutilahu namun belum kunjung terealisasi.

"Rumah saya berada di ujung dan katanya terkendala akses jalan untuk menghantarkan material," sebutnya.

Kamyati selama ini hanya menghandalkan penghasilan suaminya yang bekerja serabutan untuk menutupi biaya hidup sehari-hari. Untuk itu, dirinya berharap ada uluran tangan dari Pemerintah untuk membantunya memperbaiki rumah kecil mereka.

Kepala Desa Langensari, Yanti, saat dihubungi TIMES Indonesia mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan terkait rumah milik pasangan suami istri tersebut, Minggu (19/12/2021). "Nanti akan saya koordinasikan terkait hal tersebut," katanya. (*)