https://jabar.times.co.id/
Berita

Mendes PDTT Resmikan Pilot Project Desa Peternakan Terpadu

Minggu, 23 Januari 2022 - 14:28
Mendes PDTT Resmikan Pilot Project Desa Peternakan Terpadu Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar saat meresmikan Peternakan Terpadu BUMDes Bersama Waluya Balarea, Pacet, Minggu (23/1/22). (Foto: Diskominfo for TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANDUNG – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memilih Desa Nagrak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung sebagai lokasi pilot project Program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan. 

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyebutkan, pilot project tersebut disiapkan di tujuh kabupaten yakni Kabupaten Bandung, Cirebon, Kebumen, Nganjuk, Jombang, Lumajang dan Kudus.

Desa peternakan terpadu berkelanjutan ini dikelola oleh BUMDes Bersama, dengan melibatkan lebih dari 50 desa dan sekitar 300 peternak, di lahan seluas 140.000 m2. 

"BUMDes ini nantinya akan mengkoordinasikan potensi peternakan dari 5-10 desa yang menjadi anggotanya. Masing-masing BUMDes sedikitnya melibatkan 43 peternak,” jelas menteri saat meresmikan Peternakan Terpadu BUMDes Bersama Waluya Balarea, Pacet, Minggu (23/1/2022).

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan Bupati dadang

Gus Halim sapaan akrab Menteri Desa PDTT menyebutkan, ketujuh BUMDes akan mengelola 20 ekor sapi yang dipadukan dengan budidaya 100 domba, 400 ekor ayam, dan budidaya 10.000 ikan air tawar. Usaha peternakan itu akan dipadukan dengan budidaya hortikultura organik di lahan 1.500 m2, dan pakan ternak di lahan 16.200 m2.

“Untuk BUMDes Waluya Balarea Kecamatan Pacet ini mengelola 436 ekor ayam. Jika sudah produktif maksimal, keuntungan mencapai Rp7 juta perbulan. Kemudian biaya yang dikeluarkan untuk 10 sapi mencapai Rp160 juta. Jika musim kurban nanti pendapatan yang dihasilkan BUMDes sekitar Rp250 juta. Belum lagi dari pupuk dan sayuran. Insya Allah ini akan memberikan harapan bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Gus Halim.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, program tersebut nantinya akan dikelola lima desa di Kecamatan Pacet yang tergabung dalam satu Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bersama yang bernama Waluya Balarea.

Bupat Bandung menilai, pilot project itu dapat memberi angin segar dan membangkitkan semangat bagi masyarakat untuk mengoptimalkan segala potensi ekonomi dan sumber daya alam di daerahnya.

“Kehadiran BUMDes ini dapat mendorong pergerakan ekonomi kreatif dan produktif, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat di wilayah Kecamatan Pacet,” terang bupati.

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan kang Dadang

Dadang Supriatna berharap, BUMDes Waluya Balarea terus tumbuh, berkembang serta fokus dalam menjalankan usaha peternakan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan  oleh masyarakat.

“Saya selaku bupati mensuport agar Desa Peternakan Terpadu ini bisa berkembang ke desa-desa lain. Sehingga apa yang dicita-citakan Pak Mendes PDTT dapat terwujud. Sekarang baru satu BUMDes yang diresmikan, atau ada sekitar 55 kelompok lagi yang akan menjadi lokus pilot project ini, tentunya disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing,” kata Bupati Bandung. (*)

Pewarta : Iwa Ahmad Sugriwa
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.