TIMES JABAR, BANDUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan pelaksanaan proses topping off pembangunan Gedung Praktik Terpadu Jurusan Hospitality Kampus Dayeuhkolot Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung, Kamis (24/11/2022). 

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga Uno mengungkapkan rasa bangga karena dalam melakukan topping off pembangunan Gedung Kampus Poltekpar NHI Bandung. “Hari ini dapat melakukan topping off dan sangat membanggakan. Ini pembangunan fase pertama, yaitu Gedung Praktik Terpadu Jurusan Hospitality,” paparnya. 
 
Sandiaga Uno juga menegaskan, momen ini menjadi tonggak dasar merealisasikan kampus pariwisata terpadu terbesar di dunia. “Jadi bukan hanya cikal bakal dari SDM kita yang berdaya saing global, berdaya saing dunia,” katanya.

Menparekraf berharap dilakukan pula berbagai inovasi di bidang metode pembelajaran, inovasi di bidang riset, kurikulum berwawasan kewirausahawan, dan menjalin relasi dengan berbagai pemangku kepentingan. 

“Jangan menjadi menara gading, tapi harus merangkul semua pihak. Jangan lupa untuk berkolaborasi untuk mencapai SDM yang unggul di sektor pariwisata,” tegas Sandiaga Uno.

Menurutnya, ke depan Kampus Dayeuhkolot Politeknik Pariwisata NHI Bandung ini akan menjadi pusat inkubasi pariwisata dan ekonomi kreatif, memiliki program magister terapan dan program doctor di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. “Sehingga kita bias mencetak para professor di bidang pariwisata ini,” jelasnya.

Sandiaga Uno juga menjelaskan proses pembangunan Gedung pada tahap pertama ini sudah berlangsung. Selanjutnya, pada tahun depan atau 2023 dilakukan proses tahap kedua, dan seterusnya.

“Saya titip pembangunan kampus dengan luas 34 hektar ini membangun SDM berkualitas dan juga melakukan solusi yang inovatif untuk masyarakat untuk diajak bekerja sama, misalnya membuat center of tourism seperti yang dilakukan di Bali,” paparnya.  

Dalam situasi dan kondisi perekonomian yang sangat berat ini, lanjut Sandiaga Uno, tentu berat juga kalua harus menggusur dan menggeser warga. “Tapi kalau diberikan inovasi yang solutif, selain mereka juga mendapatkan penghasilan, juga kegiatan mencetak SDM pariwisata bis akita lakukan. Ini merupakan win-win solution,” jelasnya.

Sandiaga Uno juga menegaskan bahwa kampus ini merupakan kampus terbesar di dunia. Bahkan, mengalahkan dua kampus besar di Cina. “Sekarang capaian kita tak boleh kalah. Kita harus mampu mencetak SDM terbaik dan terunggul di dunia,” tegasnya.

Indonesia, kata Sandiaga Uno, dikenal sebagai masyarakat yang ramah. Ia menyampaikan pengalamannya saat berbicara dengan Presiden AS Joe Biden di Bali dalam rangka KTT G20. Secara spesifik Presiden AS itu menilai masyarakat Indonesia sangat ramah tamah. “Hospitality kita harus dikembangkan sebagai pilar kekuatan bangsa,” jelasnya. 

Presiden AS Joe Biden juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kepemimpinan yang baik dalam menghadapi kondisi dunia seperti saat ini.

“Indonesia bisa menampilkan kepemimpinan yang menginspirasi. Mari bangun kepemimpinan yang menginspirasi, buka peluang usaha dan ciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Saya akan berjuang untuk itu,” paparnya.

Sandiaga Uno berharap pariwisata dan perekonomian Indonesia semakin pula, lapangan kerja terbuka luas dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat meningkat.

“Tentunya kitab isa mencapai Indonesia maju. Ujung tombaknya salah satunya adalah NHI Bandung,” papar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat meresmikan pelaksanaan topping off pembangunan Gedung Praktik Terpadu Jurusan Hospitality Kampus Dayeuhkolot Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung. (*)