TIMES JABAR, INDRAMAYU – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama anggota DPR RI Dedi Wahidi meresmikan jembatan gantung Sukawera di Indramayu Jawa Barat, Jumat (1/4/2021). Jembatan gantung tersebut termasuk jembatan terpanjang di Indonesia.
"Jembatan gantung Sukawera ini salah satu jembatan gantung terpanjang di Indonesia," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian saat meresmikan.
Dalam peresmian tersebut hadir Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar, Kepala Balai Besar Prasarana Jalan Nasional DKI Jalarta dan Jawa Barat Kementeriam PUPR RI, Wilan Oktavian, serta Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Indramayu.
Hedy menjelaskan jembatan yang dibangun di atas sungai Cimanuk tersebut memiliki panjang total 180 meter dan lebar 1,8 meter. Jembatan gantung Sukawera menelan anggaran Rp 6,8 miliar.
"Tidak banyak jembatan gantung yang dibangun di Indonesia dan jembatan yang di Sukawera Kecamatan Kertasemaya ini merupakan pekerjaan besar," ujar Hedy.
Anggota DPR RI Dedi Wahidi, mengaku bersyukur jembatan gantung Sukawera akhirnya selesai dibangun. Jembatan Sukawera menghubungkan masyarakat di empat kecamatan yakni Kecamatan Kertasemaya, Sukagumiwang, Tukdana dan Bangodua.
Jembatan gantung Sukawera diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pengendara roda dua. Adapun untuk roda empat atau mobil hanya diperbolehkan untuk keperluan darurat seperti ambulan.
"Sangat dibutuhkan sekali karena selama ini mereka harus menempuh jarak sangat jauh dan memutar, dengan adanya jembatan gantung Sukawera akses mereka jadi lebih dekat," ujar Dedi Wahidi.
Anggota Komisi V DPR RI tersebut menyatakan, pembangunan jembatan gantung Sukawera merupakan salah satu program aspirasi yang berhasil ia realisasikan. Keberadaan jembatan sangat diperlukan termasuk sebagai sarana akses ekonomi dan pertanian.
"Dengan adanya jembatan ini bisa mengurangi biaya produksi bagi petani di sini," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa. (PKB) tersebut.
Dedi mengatakan, kebutuhan jembatan di Indramayu yang dilintasi sungai Cimanuk cukup banyak. Atas dasar itu, pihaknya akan terus mengupayakan pembangunan jembatan demi mempermudah aktivitas warga.
"Tahun ini kita mengusulkan dua jembatan gantung dan satu jembatan permanen, satu persatu kita realisasikan," ujar Dewa, sapaan akrab Dedi Wahidi.
Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar, berpesan kepada warga agar merawat dan menjaga infrastruktur vital tersebut. Warga juga diminta ikut mengawasi penggunaan jembatan agar tidak dilalui kendaraan dengan muatan berlebih.
"Jadi kita sama-sama menjaga agar bisa dimanfaatkan dengan optimak dan sesuai target kontruksi jembatan ini bisa dimanfaatkan dalam kurun waktu 50 tahun," ujar Nina. (*)
Pewarta | : Nurhidayat |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |