https://jabar.times.co.id/
Berita

Potensi Besar AALCO Secara Global untuk Suarakan Kepentingan Negara Asia-Afrika

Selasa, 17 Oktober 2023 - 10:13
Potensi Besar AALCO Secara Global untuk Suarakan Kepentingan Negara Asia-Afrika Penyelenggaraan AALCO 2023 yang dihadiri 130 delegasi dari Negara-negara Anggota AALCO. (Foto: Humas Pemprov Bali)

TIMES JABAR, NUSADUA – Sesuai pesan Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, terkait peran besar Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) dalam menyuarakan kepentingan negara-negara di kawasan Asia-Afrika, maka forum ini harus dapat menjadi mitra yang sejajar dengan organisasi regional dan global lain dan memiliki posisi tawar yang kuat.

Perhelatan Internasional the 61st Annual Session of AALCO yang digelar di Bali sampai 20 Oktober mendatang ini merupakan wadah penggerak dalam memperjuangkan suara bangsa Asia dan Afrika di tingkat global.

"Suara bangsa Asia dan Afrika merupakan elemen penting pembentukan arsitektur hukum internasional," tegas Wapres dalam saat membuka acara Senin (17/10/2023) kemarin. 

Hal tersebut agar pembentukan instrumen dan rezim hukum internasional tidak dikendalikan oleh negara-negara yang secara tradisional mendominasi tata hukum internasional. 

AALCO sendiri berakar dari semangat jaman bahwa tata politik dan hukum internasional harus mencerminkan pandangan serta kepentingan bangsa Asia dan Afrika. 

Misalnya dalam hal ini, potensi negara-negara Asia dan Afrika yang diberkahi oleh lokasi geografis dan sumber daya alam yang melimpah dimana di satu sisi memberikan tantangan tersendiri dalam pemberantasan kejahatan transnasional. 

"Sebagai contoh dalam kasus illegal fishing dan wildlife crime, negara-negara Asia dan Afrika seringkali dirugikan oleh pelaku kejahatan yang mengambil persediaan ikan dan spesies liar di kawasan Asia-Afrika," jabarnya.

Selain itu, negara-negara Asia-Afrika juga kerap kali berkutat dengan proses kompleks pengembalian aset hasil kejahatan transnasional yang dilarikan ke luar negeri. 

“Kejahatan transnasional serta pengembalian aset hasil kejahatan transnasional ini memerlukan perhatian serius dari Negara Asia dan Afrika yang seringkali menjadi korban. Kita perlu memperkuat kerangka hukum Internasional yang sejalan dengan kepentingan nasional Negara Asia dan Afrika,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, ditunjuk mewakili Indonesia sebagai Presiden the 61st Annual Session of AALCO. 

Amanah ini merupakan sesuatu yang spesial mengingat Indonesia sebagai salah satu negara pendiri AALCO yang saat itu lahir dari semangat pergerakan bangsa Asia dan Afrika untuk melepaskan diri dari belenggu kolonialisme dan imperialisme sebagai hasil Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. 

Yasonna H. Laoly memimpin rangkaian sidang 61st Annual Session of AALCO dari tanggal 16-20 Oktober 2023, yang akan membahas agenda-agenda yang selama ini telah dibahas pada sesi-sesi tahun sebelumnya, serta usulan baru dari negara-negara anggota AALCO. 

Pada 61st Annual Session of AALCO tahun ini, Indonesia sebagai tuan rumah secara aktif mengajukan usulan agenda baru, yaitu terkait pembentukan Asset Recovery Expert Forum di antara negara-negara Asia-Afrika. 

Selain itu, Indonesia juga mengusulkan pembahasan subtopik baru pada agenda “the Law of the Sea”, yaitu terkait “Illegal Fishing as a Transnational Organized Crime”, serta dua subtopik baru pada pembahasan agenda “Environment and Sustainable Development”, yaitu “Combating Transnational Wildlife Crime” dan “Strengthening Asian-African Collaboration on Climate Change”. 

Usulan Indonesia mengenai pembentukan Asset Recovery Expert Forum sebagai penguatan dalam upaya pengembalian aset hasil kejahatan transnasional.

Sementara isu illegal fishing sebagai kejahatan transnasional yang terorganisir, isu kejahatan terhadap satwa liar lintas batas, serta kerjasama negara Asia – Afrika terkait perubahan iklim merupakan hal penting yang perlu menjadi perhatian, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara Asia dan Afrika. 

“Mari kita gunakan kesempatan pada 61st Annual Session of AALCO ini untuk mengobarkan kembali semangat kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika," seru Yasonna, Selasa (17/10/2023). 

Yasonna Laoly juga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama negara-negara di Asia dan Afrika melalui penyelenggaraan Sesi Tahunan ke-61 kali ini. 

"Indonesia menjadi tuan rumah Sesi Tahunan ke-61 AALCO sebagai bentuk komitmen meningkatkan hubungan baik antarnegara anggota untuk bekerja sama," ujarnya.

Yasona juga melaporkan, dalam pembukaan Sesi Tahunan telah dibahas sejumlah isu global terkait hukum yang cukup menyita perhatian publik. 

"Kami telah memulai sesi pembukaan di pagi hari untuk memulai persidangan yang terdiri dari agenda komprehensif mencakup isu-isu hukum yang menjadi perhatian bersama,” tuturnya.

Sebagai informasi, Sesi Tahunan ini dihadiri oleh 130 delegasi dari 33 Negara Anggota AALCO, 11 Negara pengamat, dan 14 Organisasi Internasional. Sebagai tuan rumah Sesi Tahunan kali ini, Indonesia secara aktif mengajukan usulan agenda baru, yaitu terkait pembentukan Asset Recovery Expert Forum di antara negara-negara Asia-Afrika. (*)

Pewarta : Susi Artiyanto
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.