TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Tim Pemadam Kebakaran atau Damkar Kota Tasikmalaya berhasil mengevakuasi seekor ular di sebuah pabrik konveksi pakaian yang berlokasi di Perum Bumi Sentra Mas Blok H-24, Kelurahan Parakanyasag, Kecamatan Indihiang, Kamis(1/8/2024).
Evakuasi dilakukan pada ular jenis welang dengan panjang sekitar 80 cm. Kejadian ini menambah daftar panjang aksi heroik tim Damkar Kota Tasikmalaya dalam menangani situasi darurat di wilayah tersebut.
Kronologi Kejadian
Kabid Damkar Kota Tasikmalaya, Boedi Santoso, mengungkapkan bahwa timnya menerima laporan pada pukul 11.10 WIB dari seorang karyawan pabrik bernama Mila.
Mila mendapati ular tersebut saat sedang mengedit desain pakaian. Suara mencurigakan di balik tumpukan baju membuatnya memeriksa dan menemukan ular welang. Dengan cepat, Mila melaporkan kejadian tersebut ke Damkar.
"Jadi awalnya ada suara yang didengar oleh Mila saat sedang mengedit desain baju. Setelah dicek, ternyata ada ular welang. Mila langsung melaporkan ke kami," jelas Boedi.
Proses Evakuasi oleh Damkar Kota Tasikmalaya
Setelah menerima laporan, tim Damkar segera berangkat menuju lokasi dan tiba pada pukul 11.22 WIB, dengan waktu respons sekitar 12 menit. Proses evakuasi dimulai tepat pada pukul 11.22 WIB dan selesai pada pukul 11.32 WIB, memakan waktu sekitar 10 menit.
"Ya, kami telah menerima laporan pada pukul 11.10 WIB bahwa ada ular di pabrik konveksi baju, dan tim Damkar tiba di lokasi pada pukul 11.22 WIB dengan waktu respons sekitar 12 menit. Alhamdulillah, dalam kurun waktu 10 menit, ular welang bisa dievakuasi," kata Boedi Santoso.
Petugas dari Regu 2 dan relawan Damkar yang terlibat dalam evakuasi adalah Eman Sulaeman, Tedi Sunardi, Nizar Pebriyan Zen, dan Azwar Apriyaldi. Mereka melaksanakan evakuasi sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) untuk memastikan keamanan dan keberhasilan penanganan kasus ini.
Keamanan dan Tindakan Lanjutan
Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari risiko terhadap petugas dan karyawan pabrik. Setelah berhasil ditangkap, ular welang tersebut kemudian dibawa ke tempat yang aman untuk dilepaskan kembali ke habitatnya yang jauh dari pemukiman penduduk.
"Kami selalu mengutamakan keselamatan baik bagi petugas maupun masyarakat. Setelah ular berhasil ditangkap, kami pastikan untuk membawanya ke tempat yang aman dan sesuai dengan habitat alaminya," tambah Boedi.
Boedi Santoso juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan situasi darurat seperti ini. Ia mengapresiasi tindakan cepat dan tepat yang dilakukan oleh Mila, serta kerja sama yang baik antara tim Damkar dan relawan.
"Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus dilakukan saat menemukan ular atau hewan berbahaya lainnya sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Boedi.
Peran Damkar dalam Masyarakat
Tim Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga menangani berbagai situasi darurat lainnya, termasuk evakuasi hewan berbahaya. Dedikasi dan keberanian mereka dalam menjalankan tugas patut diapresiasi dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Tim kami selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Tasikmalaya," tutup Boedi Santoso. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Damkar Kota Tasikmalaya Berhasil Evakuasi Ular di Pabrik Konveksi
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |