TIMES JABAR, BANJAR – Dalam rangka memperkenalkan Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar sebagai tempat kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M. Si., menerima kunjungan Anak-anak PAUD dari Gugus 3 Purwaharja Kota Banjar, Kamis (8/12/2022). 

Wali Kota Banjar menyempatkan diri di sela padatnya pekerjaan dengan mengajak anak-anak berkeliling ke beberapa ruang kerja, diantaranya ruang kerja Sekretaris Daerah, beberapa ruang Kepala Bagian serta ruang rapat yang berada di lantai dua. 

Anak-anak terlihat antusias mengelilingi beberapa bagian gedung setda Kota Banjar dengan didampingi para tenaga pengajarnya.

Momen Wali Kota Banjar berada di tengah anak-anak dalam kegiatan gebyar pemberian makanan tambahan. (FotFOTO: Susi/TIMES Indonesia)

Ditemui disela-sela kegiatan, Wali Kota Banjar mengatakan bahwa anak-anak harus mulai diperkenalkan dengan beberapa kegiatan dari Pemerintahan Kota Banjar,  salah satunya dengan mengenal ruang kerja yang berada di Kantor Setda sebagai Pusat Pemerintahan Kota Banjar.

"Kita harus mengenalkan beberapa kegiatan Pemerintahan salah satunya ruang kerja di setda ini tapi karena keterbatasan waktu, saya tidak dapat menemani anak-anak berkeliling ke seluruh ruang kerja di kantor Setda hari ini," tuturnya.

Ia berharap kunjungan ini rutin dilaksanakan sehingga anak-anak lebih mengenal lebih dekat dengan berbagai kegiatan di pemerintahan sejak dini.

Didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Banjar, Dr. Drs. H. Ade Setiana, Wali Kota kemudian bergegas untuk membuka kegiatan Gebyar Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada Anak Usia Dini se-Kecamatan Banjar di Taman Asmaradana, Desa Jajawar Kecamatan Banjar. 

Gelaran ini dirangkaikan dengan lomba menggunting dan menempel yang diikuti oleh 700 anak PAUD usia 4 sampai 6 tahun perwakilan dari seluruh PAUD se-Kecamatan Banjar. 

Kegiatan ini merupakan rangkaian sosialisasi pencegahan stunting dengan cara pemberian makanan sehat dengan gizi seimbang.

Wali Kota menyambut baik atas terlaksananya kegiatan seperti ini karena menurutnya, pencegahan Stunting diawali dari keluarga salah satunya dengan mengatur asupan makanan yang sehat, seimbang dan juga bergizi guna memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. 

Dengan mengatur pola gizi tersebut, maka dapat menunjang tumbuh kembang anak.

"Setiap orang tua, diharapkan dapat memberikan asupan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi bagi anak. Selain itu jiga, orang tua harus memantau jajanan anak-anak, jangan sampai anak-anak mengkonsum makanan yang rendah kandungan gizinya," ujarnya.

Orang nomor satu di Kota Banjar ini juga mengatakan, apabila setiap orangtua memperhatikan asupan dan keseimbangan gizi dalam pola makan anaknya, maka secara tidak langsung orangtua sudah melakukan upaya dini untuk melakukan pencegahan stunting. 

"Selain asupan gizi seimbang, pola asuh yang tepat juga sangat penting untuk membentuk karakter anak yang baik," cetusnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa PAUD merupakan sebuah wahana penting dalam memberikan pendidikan dini bagi anak, sehingga anak-anak di Kota Banjar akan berkembang dengan sempurna. 

"Kegiatan menggunting dan menempel ini akan membantu perkembangan motorik halus anak. Saya berharap seluruh orang tua mengerti dan memahami upaya pencegahan stunting dengan memberikan asupan dan dan pola makan yang tepat serta pola asuh yang tepat pula," kata Wali Kota Banjar. (*)