TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Beberapa hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, angkutan Lebaran 2023 salah satunya adalah pengguna moda transportasi kereta api mengalami peningkatan yang sangat drastis, termasuk di Stasiun Tasikmalaya. 

Kepala Stasiun Tasikmalaya Muhamad Badrus menyebut jumlah penumpang yang turun mengalami kenaikan jika dibandingkan beberapa hari sebelumnya. 

"Jumlah penumpang selama seminggu ini sudah terlihat mulai ada peningkatakan cukup drasatis, untuk penumpang yang turun seminggu ini di kisaran 1.100 sampai 1.200 penumpang, tapi kalau puncaknya itu sih terjadi pada hari kemarin  (Rabu 19/4/2023), penumpang turun mencapai 1.553 penumpang,"ungkapnya kepada TIMES Indonesia di ruang kerjanya. Kamis (20/4/2023) 

Badrus menyebut ribuan penumpang pemudik yang turun di Stasiun Tasikmalaya jumlahnya hampir seimbang, baik dari arah barat ataupun dari arah timur. "Kalau jumlah penumpang turun jumlahnya hampir seimbang, dari barat didominasi dari Kereta Serayu pemberangkatan dari Pasar Senen Jakarta, " tuturnya. 

Sedangkan dari arah timur Stasiun Tasikmalaya penumpang turun dari 14 perjalanan kereta api yang berasal dari arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Badrus mengatakan dua hari setelah Lebaran, tepatnya 24-25 diprediksi akan terjadi lonjakan penurunan penumpang di Stasiun Tasikmalaya. "Diprediksikan lonjakan penurunan penumpang akan kembali terjadi lagi di Stasiun Tasikmalaya pada dua hari setelah lebaran, yakni tanggal 24-25, jumlahnya berkisar di hampir 1500 penumpang,"terangnya. 

Badrus mengatakan, total keseluruhan jumlah penumpang tersebut diambil dari semua rute jurusan kereta, baik yang datang dari arah Timur ataupun Surabaya, maupun dari arah Barat atau Bandung dan Jakarta. 

Kepala Stasiun Tasikmalaya pada kesempatan tersebut menyampaikan pesan dan mengimbau kepada seluruh pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api di Stasiun kereta api Tasikmalaya agar datang lebih awal ke Stasiun sebelum keberangkatan kereta, apalagi di Stasiun boarding sudah dibuka satu jam sebelum jadwal keberangkatan.

"Saya mengimbau kepada penumpang untuk datang lebih awal, jangan sampai ada kasus penumpang kereta tertinggal kereta. Jangan sampai terjadi di momen tak dapat berkumpul dengan keluarga akibat ketinggalan kereta api," imbaunya.

Badrus menegaskan, pihak PT KAI tidak mungkin mengubah jadwal atau menunda keberangkatan hanya untuk menunggu penumpang yang terlambat. Sebab, hal tersebut nantinya bisa merugikan ribuan penumpang lainnya, ia mengingatkan kepada para penumpang kereta untuk memperhatikan barang bawaan sebelum naik atau turun dari kereta. 

"Saya ingatkan juga kepada para penumpang terhadap barang bawaannya, agar selalu diperhatikan, untuk kenyamanan dalam membawa barang bawaan sewaktu turun dan naik kereta mintalah bantuan porter," pungkas Kepala Stasiun Tasikmalaya. (*)