TIMES JABAR, BANDUNG – Universitas Sangga Buana menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh 1.787 mahasiswa baru dari program D3, S1 dan S2. Pada tahun 2024 ini USB-YPKP memenuhi target penerimaan yang ditetapkan, yaitu sebesar 1.801 mahasiswa.

Jumlah mahasiswa baru tersebut mencerminkan pencapaian yang luar biasa di tengah kondisi sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia yang mengalami penurunan dalam penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini.

Rektor Universitas Sangga Buana (USB) YPKP, Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si menyatakan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan komitmen kuat USB YPΚΡ dalam memberikan pendidikan berkualitas dan daya tarik institusi di mata calon mahasiswa.

Kegiatan PKKMB tahun ini dihadiri oleh tamu kehormatan, yaitu Duta Besar Republik Indonesia untuk Slovakia, Pribadi Sutiono, S.S., M.A., Ph.D, serta dua orang Profesor dari Comenius University, Slovakia, yaitu Prof. Milan Regec dan Prof. Jaroslav Susol.

Kehadiran para tamu kehormatan  menandai peristiwa penting dalam hubungan internasional USB YPKP, dan dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga penandatanganan Letter of Intent (Lol) antara Universitas Sangga Buana YPKP dengan Comenius University, yang merupakan langkah awal kerja sama di bidang akademik, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia.

Penandatanganan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Sangga Buana YPKP untuk terus memperkuat posisinya sebagai kampus dengan atmosfer internasional dengan membangun jejaring kerja sama internasional dengan berbagai perguruan tinggi.

“Kami berterima kasih kepada Dubes Slovakia yang telah berkenan hadir di Universitas Sangga Buana YPKP ini dan memfasilitasi kami untuk dapat mendatangkan naras umber dari Comenius University Slovakia yang luar biasa sehingga kami juga mungkin membantu mahasiswa di sini mulai terbelalak dan melihat benar bahwa Universitas Sangga Buana memiliki hubungan kerja sama dengan luar negeri,” ungkap Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si, Sabtu (5/10/2024).

“Terkait dengan aspek apa saja yang dikerjasamakan, intinya banyak di dalam Letter of Intent (LoI), create of participation, riset collaboration, termasuk di dalamnya nanti join conferences, kita mengundang atau dari kita mengisi sebagai pembicara di university internasional,” seru Didin.

Menurut rektor USB YPKP, kegiatan PKKMB yang diselenggarakan dari tanggal 5 hingga 6 Oktober 2024 ini menjadi wadah bagi mahasiswa baru untuk mengenal kehidupan kampus, nilai-nila akademik, dan berbagai fasilitas yang akan mendukung mereka dalam proses belajar di USB YPKP.

Ia juga menjelaskan bahwa di samping kegiatan ini juga diisi dengan kuliah umum yang mengusung tema pengembangan karakter mahasiswa di era digital guna menghadapi persaingan global.

“Agak sedikit berbeda dengan tahun tahun yang lalu karena di hari ini kita memasukkan suatu unsur yang sangat relevan dengan kehidupan kita kaitannya dengan bagaimana para mahasiswa baru ini bisa “developing student character in the digital era to face global competition,” ulas Didin.  

“Tadi kita tahu sendiri bagaimana era digital ini sangat luar biasa dan karena itu kita ambil topik ini. Kenapa topik ini perlu karena sangat relevan dengan kondisi sekarang ini,” imbuhnya.

Kemudian, kebetulan Universitas Sangga Buana YPKP juga kedatangan tamu dari Slovakia, yang sangat concern terhadap digital era ini. Dan ternyata mahasiswa USB sangat respon terhadap apa yang disampaikan oleh dua pembicara yakni Prof. Milan Regec dan Prof. Jaroslav Susol yang begitu luar biasa.

Masih menurut Didin, dalam rangka menghadapi kompetisi dalam era digital ini, tentunya disamping tadi sejauh mana pemahaman mahasiswa baru tentang era digital, bagaimana menggunakan dan menguasai media sosial yang sudah sangat menjadi sesuatu yang bersatu dengan kehidupan sosial ini.

Ternyata ada sisi positif dan sisi negatifnya dari media sosial tersebut. Bahkan, tadi sempat diterangkan bahwa media sosial itu memiliki kesamaan seperti “drug” yang bisa membuat candu bagi si penggunanya.

Didin menjelaskan bawah ada beberapa poin pentingnya menguasai digital teknologi. Yang pertama, tentunya bagaimana penguasaan terhadap media sosial di era digital ini untuk bisa betul-betul bermanfaat bagi kehidupan setiap orang termasuk didalamnya dalam bentuk pengetahuan.

“Kedua, kami juga sangat concern terhadap pemahaman para mahasiswa dimana dikatakan tadi konsepnya seperti apa dan realisasinya sejauh mana, itu juga sudah kami masukkan dalam berbagai mata kuliah terkait dengan digital baik di mata kuliah pasca sarjana ataupun sarjana S1,” jelas Didin.  

“Karena itu, mata kuliah-mata kuliah yang secara konten dan konteks itu kita selalu masukkan perihal era digitalisasi,” tutur Didin.  

Didin pun mengungkapkan bahwa aspek yang berikutnya tentunya mahasiswa juga diharapkan tidak hanya “user” dalam era digital tetapi meng’create’, digital-digital ini menjadi suatu bentukan lain yang bisa meningkatkan kompetensi mahasiswa. Salah satu contohnya, misalnya bagaimana membangun pemasaran di digital era seperti sekarang ini, bagaimana mahasiswa meng-create aplikasi-apliksi yang nantinya bermanfaat bagi para UMKM. (*)