TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, KPU Kota Tasikmalaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)  untuk membahas dan mensosialisasikan sistem pendaftaran melalui aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon). 

Rakor ini dilaksanakan di Hotel Grand Metro, Kota Tasikmalaya, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai partai politik (parpol) serta instansi terkait.

Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan, memimpin langsung Rakor tersebut dan menekankan pentingnya pemahaman serta kesiapan semua pihak dalam menggunakan aplikasi Silon, yang menjadi platform resmi untuk pendaftaran calon dalam Pilkada 2024. 

"Aplikasi Silon ini adalah alat yang akan memastikan proses pencalonan berjalan dengan transparan, efektif, dan akuntabel," jelas Asep saat berbicara di depan peserta Rakor.

Salah satu fokus utama dalam Rakor ini adalah mensosialisasikan tindak lanjut pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 Tahun 2024. 

Putusan MK tersebut membawa sejumlah perubahan dalam regulasi Pilkada, yang menurut Asep, harus diikuti oleh KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu. 

"Kami di KPU Kota Tasikmalaya berkomitmen untuk mengikuti dan melaksanakan apa yang telah diputuskan oleh MK. Ini penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 berlangsung sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Asep.

Dalam kesempatan tersebut, Asep juga mengumumkan bahwa seluruh pasangan calon (paslon) yang ingin mendaftar untuk Pilkada 2024 di Kota Tasikmalaya harus menggunakan aplikasi Silon. Pendaftaran dijadwalkan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024. 

"Rakor ini juga menjadi forum untuk mendiskusikan persiapan kita dalam proses pendaftaran paslon, agar seluruh pihak siap dan memahami prosedur yang akan diterapkan," kata Asep.

Selain membahas pendaftaran, Rakor juga membicarakan tentang pelaksanaan tes kesehatan bagi paslon yang akan dilakukan di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. RSUD ini dipilih karena telah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dan Dinas Kesehatan.

 "Kami sudah mencapai kesepahaman dengan pihak RSUD dr. Soekardjo mengenai pelaksanaan tes kesehatan ini. Insya Allah, semua akan berjalan sesuai rencana," ungkap Asep.

Asep juga menyampaikan bahwa seluruh peserta Rakor, yang terdiri dari berbagai elemen politik dan instansi, menunjukkan semangat yang sama dalam mendukung suksesnya Pilkada 2024 di Kota Tasikmalaya. 

"Semua peserta Rakor memiliki visi yang sama untuk bergandengan tangan demi kelancaran dan keberhasilan Pilkada ini," kata Asep dengan optimisme.

Asep menegaskan bahwa KPU Kota Tasikmalaya telah menerima arahan dari KPU RI untuk mengacu pada putusan MK dalam seluruh proses pelaksanaan pendaftaran paslon. 

"Surat dari KPU RI sudah kami terima, dan kami akan sepenuhnya mengikuti keputusan MK. Bahkan template untuk pengumuman sudah disiapkan oleh KPU," jelas Asep.

Asep juga menyinggung mengenai persyaratan jumlah dukungan bagi calon independen, yang berdasarkan kategori jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Tasikmalaya yang mencapai 500 ribu hingga 1 juta, persentase dukungan yang dibutuhkan adalah 7,5 persen. 

"Ini adalah ketentuan yang sudah ditetapkan, dan kami siap untuk mengimplementasikannya," tandasnya.

Aseo berharap Rapat Koordinasi yang digelar KPU Kota Tasikmalaya ini menjadi langkah penting dalam persiapan Pilkada 2024. Dengan adanya sosialisasi aplikasi Silon dan tindak lanjut pasca putusan MK, diharapkan seluruh proses pencalonan berjalan lancar dan transparan. 

"Kita juga berharap dukungan penuh dari berbagai pihak dalam Rakor ini juga menjadi indikasi positif bahwa Pilkada 2024 di Kota Tasikmalaya akan berlangsung dengan sukses dan demokratis," pungkasnya. (*)